Traveling During the Covid-19 Pandemic (Bilingual)

in INDONESIA4 years ago

HERO_Intl_Travel_with_Kids_Games_HERO_shutterstock_298605944.jpg
For a true traveler, staying at home is not a very pleasant idea. Her body and soul will protest, asking her to walk, walk, and travel.

So, if you read the news of demonstrations in Spain and the United States protesting social restrictions, it can be understood from the aspect of a true traveler whose soul is constantly moving from one place to another.

For hobbies and other jobs, maybe they can be replaced online or adapted to the Covid-19 pandemic. However, this idea does not apply to traveling. How could a traveler virtually move from one tourist destination to another. It's the same as a football match through the Play Station.
vr4holidayvirtualtravel.jpg
They — the travelers — must visit a destination. They have to prepare various needs during the trip, have to relate to means of transportation, have to prepare costs, consider what kind of situation they will find at a tourist location. For a pandemic like now, the situation is very different.
4FaktaWisataRajaAmpatMurahyangTakMengurasDompet.jpg
Traveling during the Covid-19 pandemic is still possible with a number of adjustments. There are still countries that accept domestic and foreign tourists with strict application of health protocols. If you choose to travel between countries, of course, there are many things to consider, for example flight problems, transit, and so on, unless you are in Europe and traveling between European countries, which is not too troublesome because of a number of conveniences and can be done by train.


Traveling between cities can also be an option without reducing the existing challenges. For a large country like Indonesia, there are still many cities and tourist destinations that can be explored. In one city alone, there are many tourist destinations that can be visited, and it will not be completed in one day.

For some people, traveling in the midst of a pandemic is unpleasant because of the restrictions that put everything into a new normal. The location of tourist destinations may not be as busy as usual, there are no queues, not exciting for people who like crowds.

However, for some others, maybe it is more fun because it is quieter, faster (because there are no queues), it could even be cheaper. Nowadays many airlines provide big discounts, as well as hotels.
corona800x450.jpg
One thing that is very important to consider, namely the problem of risk. There is no life-worth traveling. So, cities or countries with a high rate of Covid-19 transmission must be avoided. Even in cities in the red zone, health protocols must be strictly applied so that travelers remain safe, comfortable, and have unique memories when this pandemic ends, who knows when!



Imgs: 1,2,3,4

*INDONESIA

Traveling di Masa Pandemi

HERO_Intl_Travel_with_Kids_Games_HERO_shutterstock_298605944.jpg

Bagi seorang traveler sejati, berdiam diri di rumah bukanlah gagasan yang menyenangkan. Tubuh dan jiwanya akan melancarkan protes, memintanya untuk jalan, jalan, dan melakukan perjalanan.

Jadi, kalau kamu membaca berita demo di Spanyol dan Amerika Serikat yang memprotes pembatasan sosial, itu bisa dipahami dari aspek seorang traveler sejati yang jiwanya terus bergerak dari satu tempat dari tempat lain.

Untuk hobi dan pekerjaan lain, mungkin bisa digantikan secara online atau disesuaikan dengan masa pandemic Covid-19. Namun, gagasan itu tidak berlaku bagi traveling. Bagaimana mungkin seorang traveler bergerak dari satu destinasi wisata ke destinasi wisata lain secara virtual. Itu sama saja seperti pertandingan sepak bola melalui Play Station.
vr4holidayvirtualtravel.jpg

Mereka—para traveler itu—harus mengunjungi sebuah destinasi. Mereka harus menyiapkan berbagai kebutuhan selama perjalanan, harus berhubungan dengan sarana transportasi, harus mempersiapkan biaya, mempertimbangkan situasi seperti apa yang akan mereka temukan di lokasi wisata. Untuk masa pandemi seperti sekarang, situasinya tentu sangat berbeda.
4FaktaWisataRajaAmpatMurahyangTakMengurasDompet.jpg

Traveling di masa pandemic Covid-19 masih memungkinkan dengan sejumlah penyesuaian. Masih ada negara yang menerima wisatawan dalam dan luar negeri dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Kalau memilih traveling antarnegara, tentunya banyak hal yang harus dipertimbangkan, misalnya masalah penerbangan, transit, dan sebagainya, kecuali Anda berada di Eropa dan melalui perjalanan antarnegara Eropa yang tidak terlalu merepotkan karena adanya sejumlah kemudahan dan bisa dilakukan dengan kereta api.


Traveling antarkota juga bisa menjadi pilihan tanpa mengurangi tantangan yang ada. Untuk negara yang luas seperti Indonesia, masih banyak kota dan destinasi wisata yang bisa dijelajahi. Di satu kota saja, terdapat banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, dan itu tidak akan selesai dalam satu hari.

Bagi beberapa orang, berwisata di tengah pandemi tidak menyenangkan karena pembatasan yang membuat semuanya harus dihadapi dengan kenormalan baru. Lokasi destinasi wisata mungkin tidak seramai biasanya, tidak ada antrean, tidak seru bagi orang yang menyukai keramaian.

Namun, bagi sebagian yang lain, mungkin justru lebih menyenangkan karena lebih tenang, lebih cepat (karena tanpa antrean), bahkan bisa jadi lebih murah. Sekarang ini banyak maskapai penerbangan yang memberi diskon besar, demikian juga dengan hotel.
corona800x450.jpg

Satu hal yang sangat penting dipertimbangkan, yakni masalah risiko. Tidak ada traveling seharga nyawa. Jadi, kota atau negara yang tingkat penularan Covid-19 tinggi, harus dihindari. Di kota-kota dalam zona merah pun, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat agar traveler tetap aman, nyaman, dan punya kenangan unik ketika pandemi ini berakhir, entah kapan!
LOGO IHC0322.png

JOIN us:

INDONESIA HIVE COMMUNITY
Twitter : Official Hive Indonesia
Facebook : Indonesia Hive Community
Discord : Indonesia Hive Community
Instagram : Indonesia Hive Community
Email: officialhiveindonesia@gmail.com