"Friendship is the hardest thing in the world to explain. It’s not something you learn in school. But if you haven’t learned the meaning of friendship, you really haven’t learned anything."– Muhammad Ali

A wise man said, that true friend is seen in failure and distress. When failure comes, true friends remain loyal to accompany, embrace, give strength. If when a failure comes and a friend leaves, it's not a friend's name.

That's the color of quality friendship everywhere, including in a community like ours. The quality of friendship also needs a test like love.

Failure and adversity, including a test for the sincerity of friendship. If you find a friend who is diligent in contacting you, the king meets, but when you fail, the whole habit is no longer carried out, it is very likely that he is not a true friend.

However, do not also rush to decide that. Because there could be other reasons that you don't know about. Mistaken decisions can ruin friendship.

A friendly relationship has its ups and downs. When you're victorious, at the peak of success, everyone will claim to be friends. But that is just pretense, not a real face. A friend is brave to remind us when wrong, not silence when making mistakes, or discredit yourself behind others.

The way of friendship is indeed full of dynamics. But there is no true friend to ruin friendship for the sake of anything, especially just a matter of failure and success. In a situation of failure or success, friends remain on the side.

Friends are where we pour out everything, including secrets that we might not share with others. Imagine if then the friendship is cracked, then the secret in the chest of friends is at stake. Nothing is more painful than a betrayed friend.[]

Image source: 1, 2, 3

INDONESIA

Memperkuat Persahabatan di Komunitas Kita

Seorang bijak berkata, sahabat sejati itu terlihat dalam kegagalan dan kesusahan. Ketika kegagalan datang, sahabat sejati tetap setia mendampingi, merangkul, memberi kekuatan. Kalau ketika kegagalan datang dan sahabat pergi, itu bukan sahabat namanya.

Begitulah warna persahabatan yang berkualitas di mana pun, termasuk dalam sebuah komunitas seperti kita. Kualitas persahabatan juga butuh ujian sebagaimana cinta.

Kegagalan dan keterpurukan termasuk ujian bagi ketulusan persahabatan. Kalau kamu menjumpai seorang kawan yang rajin menghubungimu, raja bertemu, tapi ketika kamu gagal ia seluruh kebiasaan itu tidak dilakukan lagi, besar kemungkinan ia bukan sahabat sejati.

Namun, jangan pula buru-buru memutuskan demikian. Sebab bisa jadi ada alasan lain yang tidak kamu ketahui. Kekeliruan memutuskan bisa merusak persahabatan.

Sebuah hubungan persahabatan ada pasang surutnya. Ketika sedang jaya, berada di puncak sukses, semua orang akan mengaku sebagai sahabat. Tapi itu hanya kepura-puraan, bukan wajah asli. Seorang sahabat berani mengingatkan kita ketika salah, bukan mendiamkan ketika berbuat kesalahan, atau menjelekkan dirimu di belakang kepada orang lain.

Jalannya persahabatan memang penuh dinamika. Tapi sahabat sejati tidak ada merusak persahabatan demi kepentingan apa pun,apalagi sekadar masalah gagal dan sukses. Dalam situasi gagal atau sukses, sahabat tetap berada di samping.

Sahabat adalah tempat kita mencurahkan semuanya, termasuk rahasia yang tidak mungkin kita ceritakan kepada orang lain. Bayangkan kalau kemudian persahabatan itu retak, maka rahasia di dada sahabat menjadi taruhannya. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada sahabat yang berkhianat.[]

JOIN us:

INDONESIA HIVE COMMUNITY
IHC
Twitter : Official Hive Indonesia
Facebook : Official Hive Indonesia
Discord : Indonesia Hive Community

Email: officialhiveindonesia@gmail.com