Halaman yang tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas di depan rumahku (luasnya kira-kira 4 m x 10 m ) sudah mulai ditumbuhi rumput-rumput dan tanaman-tanaman liar yang tingginya sepanjang betis. Memang terlihat hijau tetapi tetap tidak indah dilihat oleh mata. Kami membersihkan halaman terakhir kali menjelang hari raya Idul Fitri yang lalu. Wajar ya rumput dan tanaman liarnya sudah tumbuh tinggi seperti ini, sudah sebulan lebih sih. Jadi teringat rambut anak-anak kalau belum sampai sebulan memang harus sudah dipotong, biar rapi. Begitu juga rumput dan tanaman liar ini, memang sudah harus dipotong.
'Wah, ini mesti kita minta bantu sama seseorang untuk merapikan rumput-rumput ini dengan mesin pemotong rumput, abi!' ucapku pada suami. Tapi sebelum dipotong ada bagusnya diabadikan dulu tanaman-tanaman liar yang ada, siapa tahu hasilnya bagus. Ide ini muncul begitu saja. Efek sedang bersemangatnya menulis di Hive. Seru juga!
Nah, ini beberapa hasil cepretan tanaman liar yang saya ambil dengan kamera HP. Maklum masih sangat pemula, belum banyak memahami teknik pengambilan foto. Tapi semangat terus belajarnya selalu ada.
Ada lagi nih tanaman liarnya.
Bunga tanaman liar di atas masih berupa kuncup belum lagi mekar. Kalau sudah mekar, bentuk bunganya seperti ini :
Lihat sana lihat sini, dapat lagi tanaman liar lainnya yang tumbuh di halaman rumahku. Daun kelopaknya sudah kering dan akan gugur. Bunganya seperti bulu halus ya?
Hivers, ini beberapa tanaman liar yang ada di halaman rumahku. Hivers juga sering lihat kan tanaman-tanaman liar seperti di atas? Apalagi di musim hujan, rumput dan tanaman liar banyak tumbuh dimana-mana termasuk di halaman rumahku.
Terima kasih Hivers yang baik hati sudah mau membaca postingan saya hari ini. Ceritanya sederhana dan ringan saja, tapi sudah mewakili aktivitas positif yang dapat dilakukan dari rumah saja. Semoga suka ya dengan tulisan saya ini. Sehat selalu dan sukses ya untuk semuanya. Aamiin..