Sekitar empat tahun lalu, masyarakat Aceh dihebohkan dengan temuan batu akik yang indah dan kesohor dengan cepat ke seluruh penjuru nusantara. Bahkan giok asal Aceh ini dinilai punya mutu yang cukup baik dan banyak diminati oleh masyarakat.
Bahkan bukan hanya giok, sejumlah jenis batu akik bermunculan di Aceh dan mulai banyak digandrungi oleh masyarakat Aceh dan juga luar Aceh. Bukan itu saja, batu berupa bongkahan juga dijual ke luar Aceh untuk diolah menjadi hiasan batu cincin, liontin, gelang dan lainnya.
Saat itu, harga batu juga selangit, bahkan mengalahkan harga emas. Tapi kini semua tinggal kenangan, batu akik kini tidak lagi menjadi incaran masyarakat. Termasuk harganya yang jauh menurun dari saat masa jayanya.
Saat itu Saya sendiri ikut terobsesi untuk mengumpulkan beberapa jenis batu seperti warga lainnya. Tapi kini batu akik yang telah diikat menjadi cincin dan telah diolah, hanya tersimpan di lemari. Akankah batu akik ini kembali menjadi trend para kawula muda pada awal tahun 2015 lalu...