Hi hivers..!
The days go by like in a dream as if life is truly meaningless, only as dark as the waves of the ocean. Maybe it's destiny as if there is no second chance when I don't intend to keep away from the beautiful land with the riches of His creation, now I am drowning in the middle of an ocean storm going far from a vacuum.
Like a rock that is hit by strong and sturdy waves. Now I realize that these difficulties lead to a deep lack of certainty in order to live a complicated life. Far away I stepped in order to achieve a journey that was difficult for me to take but I did not give up on it my friend.
If the star I have reached there may be no more difficult words for me, there will be no obstacle full of thorns. If I could turn the time back on, but it wouldn't happen, as time goes on, age will also get old, the dullness will come all that will be beautiful in its time.
The debris of a sad heart will not be a problem of obstacles and trials there must be then if it does not happen and it is not life. Without thinking broadly the heartbeat stops as if this step cannot go far to the beautiful hills when it is time to be patient, tough and strong is certain.
Hari-hari berlalu seperti dalam mimpi seolah-olah hidup benar-benar tidak berarti, hanya segelap ombak lautan. Mungkin takdir seolah-olah tidak ada kesempatan kedua ketika saya tidak berniat untuk menjauh dari tanah yang indah dengan kekayaan ciptaan-Nya, sekarang saya tenggelam di tengah badai lautan yang jauh dari ruang hampa.
Seperti batu karang yang terkena ombak yang kuat dan kokoh. Sekarang saya menyadari bahwa kesulitan ini menyebabkan kurangnya kepastian untuk menjalani kehidupan yang rumit. Jauh sekali saya melangkah untuk mencapai sebuah perjalanan yang sulit untuk saya tempuh tetapi saya tidak menyerah teman saya.
Jika bintang yang telah saya raih mungkin tidak ada kata-kata yang lebih sulit bagi saya, tidak akan ada halangan yang penuh duri. Jika saya bisa menghidupkan kembali waktu, tetapi itu tidak akan terjadi, seiring berjalannya waktu, usia juga akan semakin tua, kebodohan akan datang semua yang akan indah pada waktunya.
Puing-puing hati yang sedih tidak akan menjadi masalah rintangan dan pencobaan harus ada kemudian jika tidak terjadi dan itu bukan kehidupan. Tanpa pikir panjang detak jantung berhenti seolah-olah langkah ini tidak bisa jauh ke bukit-bukit indah bila sudah waktunya untuk bersabar, tangguh dan kuat yang pasti.
Hari-hari berlalu seperti dalam mimpi seolah-olah hidup benar-benar tidak berarti, hanya segelap ombak lautan. Mungkin takdir seolah-olah tidak ada kesempatan kedua ketika saya tidak berniat untuk menjauh dari tanah yang indah dengan kekayaan ciptaan-Nya, sekarang saya tenggelam di tengah badai lautan yang jauh dari ruang hampa.
Seperti batu karang yang terkena ombak yang kuat dan kokoh. Sekarang saya menyadari bahwa kesulitan ini menyebabkan kurangnya kepastian untuk menjalani kehidupan yang rumit. Jauh sekali saya melangkah untuk mencapai sebuah perjalanan yang sulit untuk saya tempuh tetapi saya tidak menyerah teman saya.
Jika bintang yang telah saya raih mungkin tidak ada kata-kata yang lebih sulit bagi saya, tidak akan ada halangan yang penuh duri. Jika saya bisa menghidupkan kembali waktu, tetapi itu tidak akan terjadi, seiring berjalannya waktu, usia juga akan semakin tua, kebodohan akan datang semua yang akan indah pada waktunya.
Puing-puing hati yang sedih tidak akan menjadi masalah rintangan dan pencobaan harus ada kemudian jika tidak terjadi dan itu bukan kehidupan. Tanpa pikir panjang detak jantung berhenti seolah-olah langkah ini tidak bisa jauh ke bukit-bukit indah bila sudah waktunya untuk bersabar, tangguh dan kuat yang pasti.