I often judge poetry writing even though academically I have never studied poetry writing. I just taught myself and dared to send poetry to various mass media, both regional and national. Then, I read a lot of poetry by other poets in Indonesia.
As of June 2024, my poetry works have been published in around seven poetry collections. Unfortunately, I don't have my own poetry anthology yet. Hopefully in the future I will have it.
I also often have the task of guiding students to write poetry. In my experience, some of the weaknesses I often see in the work of novice writers include:
Use of cliche diction
Beginning poets tend to use expressions or images that have been used too often, so that their poetry feels less original. Must try to find a more suitable and original diction.Lack of emotional depth
Difficulty expressing deep or complex feelings, so poetry feels shallow or less touching. You must involve deep and strong emotions when writing poetry.Rigid structure
Reading theories and poetry writing guides does help students in writing poetry, but when they are too focused on the theories or writing techniques in books, it actually stifles creativity. Students must find their own writing techniques by trying, reading the works of other poets, and trying again. And so on.Lack of Imagination
Limited in the use of strong metaphors or symbolism, so the poetry is less compelling.Weak word choice
Not being careful in choosing the right and strong words to convey meaning makes poetry less effective as a creative work.Less focus on images and symbols
Beginning poets often focus more on the narrative or story rather than the use of images and symbols that can enrich the poem and provide deeper layers of meaning.Difficulty avoiding using language that is too direct
Poetry requires language that is implicit and full of hidden meanings. Beginning poets often use language that is too direct and descriptive.Lack of reading the works of other poets
Without reading the poetic works of other widely known poets, beginners may lack references to various styles and techniques. Reading the works of great poets can enrich their writing skills.Minimal revisions
Beginning poets are often satisfied with the results of their first writing and do not understand the importance of the revision process to improve and mature their work.Inability to perceive one's own voice
Every poet has their own unique voice. Beginning poets may not have found or developed their distinctive voice so their poetry feels less original.
With awareness and practice, these weaknesses can be overcome over time. Overcoming these weaknesses takes time, practice, and patience. Reading more poetry, practicing regularly, and seeking feedback from more experienced readers or mentors can be very helpful in improving the quality of poetry.[]
Kelemahan Mendasar Penyair Pemula
Saya sering menjadi juri penulisan puisi meski secara akademis tidak pernah belajar menulis puisi. Saya hanya belajar otodidak dan memberanikan diri mengirim puisi ke berbagai media massa, baik yang ada di daerah maupun nasional. Kemudian, saya banyak membaca puisi karya penyair lain di Indonesia.
Sampai Juni 2024, karya puisi saya sudah diterbitkan sekitar tujuh buku kumpulan puisi. Sayangnya, saya belum memiliki antologi puisi sendiri. Semoga ke depan saya akan memilikinya.
Saya juga sering mendapat tugas membimbing pelajar atau mahasiswa menulis puisi. Menurut pengalaman saya, beberapa kelemahan yang sering saya lihat dalam karya penulis pemula di antaranya:
Penggunaan diksi yang klise
Para penayir pemula cenderung menggunakan ungkapan atau gambar yang sudah terlalu sering digunakan, sehingga puisinya terasa kurang orisinal. Harus berusaha menemukan diksi yang lebih cocok dan orisinal.Kurangnya kedalaman emosi
Kesulitan mengekspresikan perasaan yang mendalam atau kompleks, sehingga puisi terasa dangkal atau kurang menyentuh. Harus melibatkan emosi secara mendalam dan kuat ketika menulis puisi.Struktur yang kaku
Membaca teori dan panduan penulisan puisi memang membantu mahasiswa dalam menulis puisi, tetapi ketika terlalu terpaku kepada teori atau teknik penulisan yang ada dalam buku, justru mengekang kreativitas. Mahasiswa harus menemukan teknik menulis sendiri dengan mencoba, membaca karya penyair lain, dan mencoba lagi. Begitu seterusnya.Kekurangan Imajinasi
Terbatas dalam penggunaan metafora atau simbolisme yang kuat, sehingga puisinya kurang memikat.Pemilihan kata yang lemah
Kurang teliti dalam memilih kata-kata yang tepat dan kuat untuk menyampaikan maksud, membuat puisi kurang efektif sebagai sebuah karya kreatif.Kurang Fokus pada Gambar dan Simbol
Penyair pemula sering kali lebih fokus pada narasi atau cerita daripada penggunaan gambar dan simbol yang dapat memperkaya puisi dan memberikan lapisan makna yang lebih dalam.Kesulitan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu langsung
Puisi memerlukan bahasa yang bersifat implisit dan penuh dengan makna tersembunyi. Penyair pemula sering kali menggunakan bahasa yang terlalu langsung dan deskriptif.Kurangnya membaca karya penyair lain
Tanpa membaca karya-karya puisi dari penyair lain yang sudah dikenal luas, pemula mungkin kurang memiliki referensi gaya dan teknik yang beragam. Membaca karya-karya penyair hebat dapat memperkaya kemampuan mereka dalam menulis.Minimnya revisi
Penyair pemula sering kali merasa puas dengan hasil tulisan pertama mereka dan kurang memahami pentingnya proses revisi untuk memperbaiki dan mematangkan karya mereka.Ketidakmampuan menangkap suara sendiri
Setiap penyair memiliki suara unik mereka sendiri. Penyair pemula mungkin belum menemukan atau mengembangkan suara khas mereka sehingga puisi mereka terasa kurang orisinal.
Dengan kesadaran dan latihan, kelemahan-kelemahan ini dapat diatasi seiring waktu. Mengatasi kelemahan-kelemahan ini memerlukan waktu, praktik, dan kesabaran. Membaca lebih banyak puisi, berlatih secara rutin, serta mencari umpan balik dari pembaca atau mentor yang lebih berpengalaman dapat sangat membantu dalam meningkatkan kualitas puisi.[]