Hai teman teman.
Sore ini saya berkesempatan mencicipi kopi di seputaran kota lhokseumawe, lokasi tepatnya di kecamatan Banda Sakti di antara masjid Islamic Center dan museum kota Lhokseumawe.
Jadi, sudah berapa lama kita tidak duduk bersama, minum kopi dan berbincang hal hal yang sebenarnya tak penting, tetapi selalu menjadi menyenangkan, sore ini saya ditemani oleh sahabat lama yang baru pulang merantau dari jakarta, setelah 5 tahun tinggal di jakarata dia mengunggakapkan bahwa perjalanannya biasa saja, tidak ada adegan action seperti film merantau walaupun mereka sama sama mennguasai silat.
Begadang, minum kopi, dan melamun adalah hal yang sering saya lakukan belakangan ini, kadang hidup sebegitu peliknya.
Saya harus berterima kasih kepada kopi yang telah menjadi teman untuk sesaat,
Bagi saya kopi adalah bahasa hati bagi dia yang tak berkasih.
Kadang kita hanya harus menikmati kopi, kadang kita hanya perlu berdamai dengan rasa, berlogika dengan hati, dan membebaskan segala keterpaksaan.
Kadang kopi juga jadi pereda nyeri bagi semua yang memilih pergi.
Mungkin sampai disini cerita sore ini, bila ada kesempatan marilah kita menikmati segelas kopi bersama.
Salam hangat dari saya
Kopi pahit untuk jiwa jiwa yang kesepian.
Date and time of image taken :
Kamis, 19 Mei 2022 |
---|
Location of image taken |
---|
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia |
Camera/Device used |
---|
Camera | Huawei |
Model | YAL-L21 |
More info |
---|
Size | 4000×3000 (pixels) |
Flash | No flash |
Focal Length | 26 mm |
White balance | Auto |
Aperture | 2,4 f |
Exposure time | 1/100 s |
ISO | 100 |