Source:CNBC
Kapal Selam KRI Nanggala-402, resmi dinyatakan tenggelam. Bahkan hasil penelitian terbaru, kapal yang sudah berusia sangat tua itu, terbelah tiga. Seluruh prajurit yang bertugas dinyatakan gugur di palung laut Selat Bali.
The submarine, KRI Nanggala-402, was officially declared sunk. Even the latest research results, the very old ship, was split in three. All soldiers on duty were declared dead in the Bali Strait sea trench.
TNI dan seluruh rakyat yang bersimpati pada kru Nanggala-402 menyampaikan duka. Tapi, ada yang lebih penting dari sekadar duka. Sistem pertahanan Indonesia rapuh. Setelah Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, kapal selam Indonesia hanya tersisa empat armada. Dua baru dan dua uzur.
The TNI and all the people who sympathize with the Nanggala-402 crew convey their sorrow. However, there is something more important than just suffering. Indonesia's defense system is fragile. After the Nanggala-402 was declared sunk, Indonesian submarines only had four fleets left. Two new and two aged.
TNI membutuhkan alat tempur yang bagus untuk menjaga NKRI. Walau tidak dapat dinafikan dengan peralatan tempur usang, mereka masih belum berubah, tapi tetap saja untuk menjaga RI yang besar dan luas, butuh peralatan tempur yang baru dan modern.
The TNI needs good combat equipment to protect the Republic of Indonesia. Although it cannot be denied by outdated combat equipment, they have not changed, but still, to maintain a large and spacious RI, new and modern combat equipment is needed.
Hanya saja, dunia politik, hukum, militer Indonesia masih korup. Banyak anggaran dihabiskan untuk hal yang tidak perlu. Akhirnya yang menjadi korban tetap pasukan di lapangan.
It's just that, the world of politics, law, the Indonesian military is still corrupt. A lot of budget is spent on unnecessary things. In the end, the victims remained the troops in the field.