Blusukan ke Warung Nasi Hijrah, Banda Aceh

in Foodies Bee Hive4 years ago

IMG_20191120_105812-01.jpg

Hallo sahabat lasak 😀🖐️

Dulu ketika masih kecil dan tinggal bersama orang tua, jangankan makan di warung makan Padang, makan nasi bungkusnya saja udah mewah sekali. Meskipun lauknya hanya telur dadar. Begitu saya kuliah dan tinggal ngekost di kota, justru yang di rindukan adalah makanan rumah. Meskipun emak hanya memasak lauk tempe goreng dan sambal terasi, duh.. rasanya ngalahkan restoran nasi Padang Bundo Kanduang.

Tapi ya, saya memang sejak dulu hobinya makan. Kalau sekarang disebut kulineran. Meski saya gak setuju kalau kulineran identik dengan makan makanan mewah. Bagi saya kulineran adalah explorasi berbagai jenis makanan. Baik yang murah, mahal, unik dan makanan baru. Yang terpenting kita sesuaikan dengan budget kita. Ini versi saya ya 😀

Sahabat lasak, cerita kuliner saya kali ini tentang kebiasaan saya di Banda Aceh dengan beberapa kawan sefrekwensi yang setiap hari jumat kami makan siang di rumah makan yang terkenal dengan masakannya yang enak. Tentu sebelumnya kami cari informasi dulu tentang kedai-kedai makanan tersebut. Jadi setelah shalat jumat, kami langsung ke kedai makan incaran kami. Nah, salah satunya adalah Warung Nasi Hijrah, yang berada di jalan Idi No 5 Kampung Baru, Banda Aceh.

IMG_20191120_112823-01.jpg

Baca juga : Rumah Ladang Pamah Simelir

Warung Nasi Hijrah

Partner kuliner saya ke warung nasi Hijrah adalah bang Yaisar. Beliau jugalah yang memberi informasi tentang warung nasi ini. Warung nasi Hijrah adalah kedai makan khas Aceh. Lokasinya berada di pasar Aceh belakang masjid Raya Baiturrahman. Warung nasinya sederhana, berupa kios yang tidak terlalu besar. Pada jam makan siang rumah makan ini selalu ramai dikunjungi oleh pedangan sekitar pasar Aceh.

Menu Warung Nasi Hijrah

Apa saja sih menu di warung nasi Hijrah? Sahabat lasak penasaran dong? Yuk ikuti ulasan menu yang terhidang di kedai makan ini :

Kuah Belangong

Menu pertama yang kami jumpai begitu sampai di warung nasi Hijrah adalah Kuah Belangong. Sengaja belanga besar diletakkan luar, samping pintu masuk. Aromanya sungguh membuat selera.

IMG_20191120_112843-01.jpg

Kuah Belangong sendiri merupakan masakan khas Aceh. Makanan ini disebut juga dengan Gulai Sie Kameng. Memang bahan utama masakan ini adalah daging kambing. Masakan ini wajib dicoba jika datang ke Aceh. Rasanya sedap.

IMG_20191120_105908-01.jpg

Ikan Kembung Bakar

Makanan berikutnya yang saya jumpai adalah ikan Kembung Bakar. Ikan bakar ini sudah dihidangkan dalan piring dan disusun di atas meja. Satu piring berisi 1 ikan Kembung Bakar lengkap dengan irisan bawang merah, cabe rawit dan jeruk nipis (tinggal disiram dengan kecap manis). Jika tertarik sebagai lauk, kita tinggal ambil saja.

IMG_20191120_105812-01-01.jpeg

Kari Kambing

Hidangan selanjutnya adalah Kari Kambing. Kari kambing memang salah satu masakan yang wajib dicoba jika kamu berkunjung ke Aceh. Menurut saya, Kari Kambing khas Aceh ini berbeda dari kari kambing umumnya. Di Aceh, bumbu karinya lebih kaya akan rempah. Pokonya rasanya maknyuss...

IMG_20191120_105756-01.jpg

Gulai Ikan

Hidangan ini gak kalah menarik, yaitu Gulai Ikan. Ikan yang digulai adalah ikan Tongkol (cmiiw). Gulai ikan ini juga kaya akan rempah. Asli enak, apalagi ikannya ikan segar dari perairan laut Aceh. Terkait gulai ikan, saya paling suka bagian kepalanya. Memakan bagian kepala ini bagi saya punya tantangan dan kenikmatan tersendiri.

IMG_20191120_105803-01.jpg

Sambal Asam Udeung

Lanjut ke hidangan terakhir, yaitu makanan pelangkap. Adalah Sambal Asam Udeung, khas Aceh. Setau saya sambal ini saya temui hanya di Aceh. Bahannya intinya dari belimbing wuluh, udang rebus, bawang merah dan cabe rawit. Kalau gak salah ada sereh juga. Semua bahan tadi di ulek jadi satu. Jadilah Sambal Asam Udeung khas Aceh. Sambal ini free ya.

IMG_20191120_105615-01.jpg

Selamat Makan

Karena banyak pilihan menu yang membuat bingung, akhirnya kami memilih menu kari kambing dan kuah belangong sebagai menu makan siang kami. Rasanya memang top margotop. Untuk kami berdua, kami hanya membayar +- 60K IDR. Menurut saya cukup terjangkau dan sesuai dengan apa yang kami makan.

Sahabat lasak, demikian ulasan saya kulineran di warung nasi Hijrah, Banda Aceh. Setiap kedai makan idealnya punya ciri khasnya tersendiri. Terutama adalah masakan khasnya. Biasanya banyak cara yang dilakukan pemilik kedai untuk menarik pengunjung, entah itu tenpatnya, masakannya, penyajiannya atau pelayannya. Dari semua itu, yang terpenting adalah rasa masakan. Karena ada istilah "Rasa tidak pernah bohong".

Rabu, 14 April 2021

Tetap sehat supaya tetap bisa makan enak

Kaki Lasak : Food Blogger


lstlurzdln.jpg


o1AJ9qDyyJNSpZWhUgGYc3MngFqoAMyY2MVbTxh5YN2zTg4XQ (1).jpeg


Blogger Sumut 20191109_215306.jpg


Gam Inong Blogger 20200202_143311.jpg


Follow Me :
Steemit :Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak TV
Whatsapp +6282166076131

Sort:  

aduh . . . jadii lavar hii hii hii . . . jadi menu berbuka puasa idah banget itu

Hawa lapar ya haha. Sabar sabar lah hihi

Cinta posting Foodie Anda!

Nyam! Postingan Anda telah dikurasi oleh @bahagia-arbi atas nama Foodiesunite.net. Terima kasih telah menggunakan tag #foodie. Kami adalah sebuah tribe untuk komunitas Foodie dengan pendekatan unik terhadap konten dan komunitas.

Bergabung dengan foodie sangat menyenangkan! Temukan update terbaru tentang komunitas di @foodieunite. Follow kami untuk mendapatkan FOODIE reward! Kami juga memohon dukungan Anda melalui delegasi (dapatkan 2x FOODIE reward) sehingga kami dapat membantu menyebarluaskan gastronomic delights.

Banner_followBHcommentsize.png