First Weekend of 2025 in Lhok Gaca River - Bilingual

Nothing is more relaxing than traveling with your family to exotic places outside the city on the first weekend morning at the beginning of the year. I am lucky to live in Banda Aceh, a city almost completely surrounded by Aceh Besar Regency, with coastal contours and hills, while rivers flow quietly throughout its body. I can easily and cheaply find places far from the hustle and bustle.

This easy access brought me, daughter and my wife to a river in Leupung District, Aceh Besar, after 25 minutes of driving from Banda Aceh. Lhok Gaca is the name of the river I am heading to. Its flow that divides the Banda Aceh-Tapaktuan national road makes it easy for us to arrive here, without having to struggle to cross extreme routes.

And on Saturday morning I found the Lhok Gaca river in a calm, unpretentious atmosphere. The clear water, and the hills with dense trees that are stuck downstream until the river divides into two branches to the estuary, as if to confirm that this is the best place if you want to clear your mind from all the stuffiness of the city. If the bad residue of work routines is poison, the Lhok Gaca river is like a magical stone that can suck venom.

Then, while my daughter and wife were busy arranging the coffee and food we brought from home, I busied myself taking some pictures so I could share them with all of you. Enjoy and wassalamu...

Lhok Gaca bridge, on the Banda Aceh-Tapaktuan route

The coral hill in the middle divides the downstream of the Lhok Gaca River into two estuaries

My daughter and my wife after breakfast

Here, tranquility is certain

When my daughter asks to bathe in the river

---

Bahasa

Tak ada yang lebih menenangkan kecuali pada pagi akhir pekan pertama pada awal tahun kau bepergian dengan keluarga ke tempat-tempat eksotis di luar kota. Dan aku beruntung tinggal di Banda Aceh, kota yang hampir sepenuhnya dikelilingi Kabupaten Aceh Besar dengan kontur pantai, perbukitan, sementara sungai-sungai mengalir tenang di sekujur tubuhnya. Untuk mencari tempat-tempat yang jauh dari hiruk pikuk aku bisa menjangkaunya dengan mudah sekaligus murah.

Kemudahan akses inilah yang mengantarkan aku bersama anak dan istri ke sebilah sungai di Kecamatan Leupung, Aceh Besar setelah sekira 25 menit berkendara dari Banda Aceh. Lhok Gaca nama sungai yang kutuju ini. Alirannya yang membelah jalan nasional Banda Aceh - Tapaktuan membuat kami tiba kesini dengan mudahnya, tanpa harus bersusah payah melintasi jalur-jalur ekstrem.

Dan pada Sabtu pagi tadi aku menemukan sungai Lhok Gaca dalam suasana teduh tak berperi. Airnya yang jernih, bukit dengan pepohonan lebat yang terpacak di hilir hingga membuat batang sungai ini membelah dalam dua cabang hingga ke muara, seperti hendak mengukuhkan diri bahwa inilah tempat terbaik sekira kau hendak menjernihkan pikiran dari segala sumpeknya kota. Sekira residu buruk rutinitas kerja adalah racun, sungai Lhok Gaca ini tak ubahnya batu bertuah yang mampu menghisap bisa ular.

Lalu, sementara anak perempuanku dan istri sibuk menata kopi dan makanan yang kami bawa dari rumah, aku menyibukkan diri mengambil beberapa gambar agar bisa kubagikan untuk kalian semua. Selamat menikmati dan wassalamu...