Pada hari minggu saya sedang keliling untuk mencari orderan pengantaran makanan dengan menggunakan aplikasi ShopeeFood driver. Pas di tengah perjalanan saya mendapatkan order makanan untuk mengambil makanan di sebuah warung rumahan dengan menu empat bungkus nasi goreng iga bakar dan tiga bungkus nasi iga bakar. Total harga makanan adalah sebesar Rp. 217.500,-.
Pada awalnya saya tidak curiga karena pemesan fiktif makanan ini sempat berkomunikasi dengan saya di aplikasi chat yang tersedia di ShopeeFood. Nah, setelah makanan selesai saya antar ke alamat sesuai dengan yang tertera di aplikasi ShopeeFood, akan tetapi setelah sampai di lokasi ternyata pemesan fiktif ini tidak bisa dihubungi via telepon karena menggunakan nomor telepon palsu dan dicoba kontak via chat juga tidak membalas.
Akhirnya saya pun melakukan sesuai standar operasional (SOP) prosedur yang telah diatur oleh pihak Manajemen ShopeeFood. Apabila pelanggan tidak bisa dihubungi dalam waktu lima belas menit sejak makanan tiba dilokasi pengantaran maka driver harus segera melaporkannya ke pusat layanan driver ShopeFood.
Sesuai SOP ShopeeFood setelah waktu lima belas menit lewat, driver segera menyerahkan makanan ke yayasan sosial atau panti asuhan terdekat. SOP ini berlaku apabila kejadian order fiktif terjadi antara jam 5.00 sampai 21.00, apabila melebihi jam tersebut maka makanan disimpan untuk diserahkan ke kantor ShopeeFood terdekat keesokan harinya.
Saya pun segera mencari informasi panti asuhan terdekat di Google dan menemukan sebuah Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Sidoarjo. Segera saya menuju kesana, dan setiba disana suasana agak sepi tapi beruntung ternyata ada seorang remaja perempuan yang sedang duduk santai di ruang makan.
Anak perempuan tersebut melayani saya dengan ramah dan memberi tanda terima makanan tersebut. Sesuai SOP ShopeeFood setelah penyerahan makanan tersebut saya mengisi form dan menghubungi call center ShopeeFood driver untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah melakukan laporan sesuai SOP, saya menerima e-mail untuk mengunggah foto dan tanda terima tersebut untuk penelitian lebih lanjut. Bila laporan tersebut diterima dengan baik maka saya akan menerima pengembalian dana pembelian makanan tersebut, dan sampai saat ini tulisan ini dibuat saya diminta menunggu satu sampai tiga hari untuk proses penelitian pemesanan makanan fiktif tersebut. (hpx)
Mas Hanto apa kabar?
lama sekali kita tidak saling menyapa di Blog ini
Akhirnya muncul juga mbak Etty, lama tak jumpa 😊😊😊
alhamdulilah kabar baik Mas. anyway, saya bisa minta kontak dong. Hp yang dulu tidak dapat dibuka, jadi losted kontak
Mbak Etty apa punya discord?
Punya Mas Hanto
nah keluar ini. ayo ayoooo
Hayyy, Mas @ekavieka. Aku kelihangan kontakmu. Apa kabar Mas?
kabar baiik mbak,
bis ke discord mbak, nanti aku bagi kontak wa ku. .
Siap Mas Eka
owalah, wong sidoarjo toh... wes tahu skg di mana rumahnya
Wkwkwkwk, nggak juga sih, kebetulan pas lagi keliling daerah sana ☺ yang pasti aku tinggal di Indonesia 😁😁😁
Jadi bingung aku tuh, ini orang jahat yg bikin order fiktif atau orang pandai memanfaatkan SOP shopee food 😥 mudah2an duitmu dikembalikan mas!
Biasanya karena persaingan sesama operator, atau ada mantan karyawan IT yang sakit hati. Duitnya nggak kembali nggak apa, saya sudah melihat anak panti asuhan senang menerimanya sudah cukup bagi saya. By the way dari pihak Shopee Food sudah email saya diminta tunggu 1-3 hari untuk proses pengambilan dananya. 😊
kalau memang rezeki kita, nggak akan kemana mas... syukur deh, uang bisa kembali, mayan kan kalau beli btc atu hive, bunyi juga ntar
Kurangg kerjaan banget dah bikin order fiktif begitu, ngangguin orang cari rejeki aja.
semangat mas!!
👌👌👌 siap