Berubahnya Budaya Potluck Era Ojol

Halo semuanya, apa kabar

Mungkin di kesempatan ini saya tidak akan menulis sepanjang yang biasanya, mau sengaja saya buat simpel dan singkat saja biar yang lain juga bisa merasa bebas dari ikatan harus menulis panjang juga.

Topik yang mau saya angkat hari ini adalah tentang budaya makan potluck. Makan potluck itu mungkin sesuatu yang baru bagi pekerja kaum milenial akhir dan Gen-Z, tapi dulu adalah salah satu rutinitas yang sering diadakan di kantor atau pada arisan bersama.

Potluck adalah kegiatan makan bersama dimana masing-masing peserta membawa makanan dan minuman untuk dinikmati bersama. Ingat loh, untuk dinikmati bersama, bukan makan dhewe dhewe. Jadi bentuknya ya saweran makanan, beberapa orang menyebutnya botram.

Misalkan kita berlima janjian mau potluck, ada yang bawa nasi, ada yang bawa ayam, ada yang bawa mendoan, bawa sop, dan bawa buah-buahan dan sayuran. Masing-masing ada tugasnya masing-masing. Jadi rada ada unsur surprisenya. Misalkan dulu terakhir saya potluck ber 20, saya kebagian bawa side dish, atau makanan pendamping. Ada dua yang kebagian side dish, saya bawa tempe mendoan 20 buah, untungya satu orang lagi itu bawahnya martabak.

Kalau di kantor dulu kadang saya alami itu untuk skala berlima sampai berdelapan. Biasanya yang lebih mampu atau gajinya besar, kebagian beli lauk utama. Termahal yang pernah kena itu membeli sop buntut untuk 5 porsi. Paling murah saya pernah kena itu beli Nasi Goreng.

Nah semenjak ada Gofood dan Grabfood ini, apalagi sekarang ada tokopedia dan shopeefood, terus terang saya tidak lagi mengalami experience ber potluck lagi. Rata-rata yang terjadi itu adalah kita order makanan dari ojol masing-masing, terus digabungin pesanan kita.

Setelah libur natal dan tahun baru 2025 kemarin, saya di kantor beserta pegawai lainnya akhirnya mencoba untuk berpotluck ria lagi. Aturannya berubah, yaitu ngikuti paket kesbek yang efisien, wkwkwk.

Akhirnya datanglah 6 dus makanan ini. Pertama adalah 2 dus nasi goreng seafood, kemudian order kedua adalah mie goreng istemewa. Dus di tengah adalah nasi goreng istimewa dan ayam goreng. Ya selayaknya potluck pada umumnya, makanan itu kami kumpulkan di tengah untuk dinikmati bersama.

Yah beginilah penampakan potluck jaman now, ga seheboh jaman dahulu. Terus terang keberadaan layanan online ini membuat segala sesuatu menjadi ringkas sehingga orang sudah ga mau bersusah payah merepotkan diri sendiri membawa makanan dari rumah. Semua tinggal di click dan dalam 30 menit hingga satu setengah jam, makanan itu akan mulai berdatangan.

Terkadang kalau ada paket besar, kami memesannya melalui 1 orderan saja. Nantinya sampai di tujuan, kami urunan mengganti biaya pemesanan tersebut kepada yang punya akun. Cara seperti ini jelas jauh lebih ringkas daripada cara tradisional potluck, meskipun intinya menurut saya sama saja. Jarang potluck itu kita masak sendiri terus dibawa ke tempat makannya. Biasanya pada beli juga, namun ya memang ada acara-acara potluck dimana pesertanya memang bawa masakan buatan mereka masing-masing.

Bagaimana dengan anda? apakah anda tim potluck atau cenderung makan sendiri-sendiri? Coba sharing deh di sini bagaimana pengalaman potluck terakhir anda, dan apakah memang sama pengalaman kita di sini, di mana keberadaan online delivery mengubah keseruan berpotluck ria.

---

Terima kasih telah membaca tulisan saya yang apa adanya ini. Saya lebih banyak meluangkan waktu saya bermain gim di Hive Blockhain, dan berbagi cerita tentang gim dan permainan tersebut melalui tulisan-tulisan saya di sini. Jangan sungkan bertanya langsung ke saya bilamana ada yang mau ditanyakan dan mohon maaf kalau tulisan saya di sini ada yang menyinggung perasaan anda.

Tidak lupa saya berterima kasih kepada:

• Canva : yang telah memberikan peralatan penyunting gambar secara gratis
• Thepeakstudio : yang telah membuat gambar divider / pembatas yang keren di sini,

Posted Using INLEO