Saya teringat beberapa bulan yang lalu tepatnya Januari yang lalu, dalam kegiatan mengikuti Intermediate Training di Komplek perumahan PT. Perta-Arun NGL Lhokseumawe
Alhamdulillah pesertanya dari berbagai daerah bahkan ada yang dari Timur Indonesia tepatnya dia Palu Ibukota Sulawesi Tengah, forum kami terdiri dari 36 peserta yang berasal dari masing-masing daerah dari seluruh Indonesia
Ketika itu kami menginap di sebuah ya katakan saja penginapan, dengan fasilitas yang seadanya tidak mengendurkan semangat mengikuti pelatihan Intermediate Training. Ada sepasang suami istri yang sudah tua (kami memanggilnya kakek dan nenek) namun saya tidak bertanya nama mereka
Kakek dan nenek mereka hidup berdua dengan anak-anak yang sudah menikah dan memiliki hidup barunya masing-masing, melihat mereka yang hidup hanya berdua serasa melihat kesepian yang mendalam, kecil dan dewasa bersama anak-anak tetapi tidak tua bersama mereka
Walau di tengah kehidupannya yang hanya berdua di usia yang tidak lagi muda, kakek dan nenek tetap saja bahagia dengan guyonan dan cerita pengalaman-pengalamannya, kakek berbagi cerita di bangunan kamar-kamarnya yang juga ikut menua. Bangunan itu tidak lagi indah tapi cukup kokoh untuk di tempati, seiring berjalannya waktu bangunan itupun menua
"Ketika masa konflik kakek pernah di tendang tentara gara-gara nabrak pos penjagaan tentara - iyalah kakek tabrak kan keadaan jalannya gelap hanya lampu minyak aja, hehe kakek pun tertawa bersama kami" di sambung kakek lagi "kakek udah siap-siap gerakan silat tapi sambil berdoa ya Allah tolong selamatkan kakek, hahaha" kembali kami tertawa
Tampak dari raut wajah dan nenek kalok mereka sayang ke kami, ketika hari-hari terakhir kami ingin meninggalkan penginapan itu wahh saya merasa sedih jujur walau hanya seminggu bersama mereka berdua tapi saya merasa kehangatan kekeluargaan itu nyata
Ketika kaki sudah sampai di teras depan rumah mereka, Kakek dan nenek berpesan "Raihlah dan semangatlah terus belajar, belajar bukan untuk orang lain tapi untuk diri kalian masing-masing. Jika sudah sukses nanti main-main ke sini lagi ya". Ada harapan bercampur haru karena kami butuh nasehat-nasehatmu, dan siapa saja orangtua yang menasehati kami butuh di saat kerasnya ombak kehidupan, kuatnyanya badai, duri dan batu krikil perjalanan kehidupan
Saya doakan semoga kakek dan nenek sehat-sehat selalu dan terus bahagia, Insya-Allah kita akan berjumpa lagi baik di dunia maupun di akhirat