I often say with myself, this life is a hardship so do not bring yourself to trouble, cultivate happiness and just happiness
Bahagia tidak perlu di cari, jika mencari bahagia sulit menemukannya tapi menurutku bahagia itu pilihan untuk bahagia. sering melihat kehidupan yang kita anggap merupakan kesusahan, ternyata ia bahagia. Kemudian orang-orang bertanya, mengapa mereka mesih tertawa di saat sulitnya kehidupan ? karena pilihan jawabannya.
Kesusahan dan kerisauan menurutku hanya sebuah konsep pada fikiran yang menjadikan diri terasa sulit dalam tindakan dan prosesnkehidupan manusia. Lihat mereka yang terus tersenyum, bersyukur dan berterimakasih bahkan terhadap masalah. Apakah itu menurut anda salah? menurutku tidak, ternayat kita yang salah menilai dari sudut pandang yang salah.
Apabila secara fisik mereka terlihat susah tapi tidak menentukan secara batin mereka susah, malah yang menentukan susah atau bahagia adalah batinya / hati manusia. sebab mereka yang kaya secara fisik tidak menjamin bahagia secara batin. Kesungguhan & keteguhan hati di capai dengan banyak faktor, salah satunya dengan sikap agamis.
Sikap yang percaya pada sesuatu kekuatan Tuhan, berdampak pada kekuatan manusia untuk bahagia dalam masa-masa sulit kehidupannya. Agama bukan pelarian tetapi ketika kita mencapai titik terendah dalam kehidupan hanya Tuhan yang mampu memberikan motivasi bangkit dari titik itu dan mengubah hati yang resah gundah menjadi bahagia
Saya sering berkata dengan diri sendiri, hidup ini memang sebuah kesusahan maka jangan membawa diri pada kesusahan, tanamkan kebahagian dan hanya kebahagiaan.
Benar sekali
orang yang sukses belum tentu bahagia tetapi orang yang bahagia sudah tentu sukses, setujukan abgda?