Jengkol is a plant that has one species with beans. Plants that have the Latin name Archidendron pauciflorum have a spiral-shaped fruit, with a dark brown skin color and have an unpleasant odor. Because the smell is not good, jengkol not too much peminatnya. But some people can cultivate jengkol into a very tasty food that became popular for some people, such as in Indonesia, jengkol processed into various preparations such as rendang, jengkol curry, jengkol sweet soy sauce and many others. Behind the deliciousness, jengkol also save many health benefits for the body. Beberpa of them, namely:
Jengkol merupakan tanaman yang termasuk ke dalam spesies kacang-kacangan. Tanaman yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum ini memiliki bentuk buah menyerupai spiral, berwarna coklat tua dan memiliki bau yang tidak sedap. Karena baunya yang kurang sedap ini, jengkol tidak terlalu banyak diminati untuk dikonsumsi. Namun beberapa orang mampu mengolah jengkol menjadi makanan yang sangat enak sehingga menjadi populer di beberapa kalangan masyarakat di indonesia, seperti rendang jengkol, kari jengkol, semur kecap manis dan masih banyak lagi yang lainnya. Dibalik kelezatannya, jengkol ternyata juga menyimpan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Beberpa diantaranya, yaitu:
The formation of body tissues.
Protein content in jengkol can membantuk network in the body. Protein content jengkol more than the protein content in green beans and soybeans.
Pembentukan jaringan tubuh.
Kandungan protein pada jengkol dapat membantuk jaringan dalam tubuh. Kandungan protein pada jengkol lebih banyak dibandingkan dengan kandungan protein pada kacang hijau dan kedelai.
Prevents anemia.
Jengkol also contains iron which is very important to prevent and overcome the lack of red blood cells in the body, if the red blood cells are reduced, then the supply of oxygen and nutrients needed by all cells in the body is also reduced. So this can reduce cell performance and will be susceptible to anemia.
Mencegah anemia.
Jengkol juga mengandung zat besi yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan sel darah merah dalam tubuh, jika sel darah merah berkurang, maka pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh juga ikut berkurang. Sehingga hal ini dapat mengurangi kinerja sel dan akan mudah terkena penyakit anemia.
Prevent osteoporosis.
In addition to iron and protein, jengkol also contains calcium and phosphorus that can strengthen bones, so avoid osteoporosis.
Mencegah osteoporosis.
Selain zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang dapat menguatkan tulang, sehingga terhindari dari penyakit osteoporosis.
Ward off free radicals.
The content of vitamin A and C in jengkol can act as an antioxidant that serves to ward off free radicals that avoid cancer.
Menangkal radikal bebas.
Kandungan vitamin A dan C pada jengkol dapat bertindak sebagai antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas sehingga terhindari dari penyakit kanker.
Preventing diabetes.
Jengkol contains jengkolat acid in the form of crystals that are not soluble in water that can prevent the onset of diabetes.
Mencegah diabetes.
Jengkol mengandung zat asam jengkolat dalam bentuk kristal yang tidak larut dalam air yang dapat mencegah timbulnya diabetes .
Congratulations @syahrin! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!