Halo sahabat Steemit,
Di tulisan kali ini saya ingin berbagi pengalaman beberapa tahun lalu dalam menggunakan fasilitas kesehatan di negeri Pangeran William, Inggris. Bahasan saya akan terfokus pada klinik di dekat tempat saya tinggal di kota Newcastle yaitu Prospect Medical Group. Saya beberapa kali mengunjungi klinik ini untuk memeriksakan kandungan saya.
Klinik adalah fasilitas kesehatan yang pertama kali dikunjungi jika seseorang sakit yang tidak bersifat darurat. Kalau di Indonesia, saya bisa asumsikan klinik ini setingkat Puskesmas. Untuk hal-hal yang bersifat darurat, rumah sakit terdekatlah pilihannya.
Tenaga Kesehatan
Di sebuah klinik, jumlah dokter dan bidan bisa mencapai 10 orang. Mereka menempati ruangan sendiri-sendiri. Mereka berada di klinik tersebut pada hari hari tertentu, umumnya dari pagi sampai sore. Tapi tiap hari kerja, klinik tersebut selalu ada dokter/bidan, hanya bergantian saja dokter/bidannya, sesuai dengan jadwal.
Karena tenaga kesehatan bekerja sampai sore, mereka tidak membuka praktek pribadi seperti umumnya dokter-dokter PNS di Indonesia. Di Inggris, kabarnya dokter tidak bisa seenaknya buka praktek pribadi. Saya kurang tahu apakah memang tidak boleh atau caranya yang luar biasa rumit sehingga tidak banyak yang buka praktek sendiri. Di Newcastle sendiri, saya belum pernah melihat dokter umum yang praktek swasta, saya cuma melihat beberapa dokter gigi saja yang buka praktek pribadi.
Interior Klinik
Layout klinik sangat efisien. Terdapat ruang tunggu yang cukup luas dengan berbagai majalah yang bisa dibaca untuk membunuh waktu. Lalu ada 2 orang resepsionis yang sangat cekatan.
Untuk memanggil pasien yang tiba gilirannya, tidak diperlukan petugas untuk teriak-teriak memanggil pasien karena nama pasien berikut nomor ruangan akan terpampang di running text yang dipasang di dinding. Jika ditunggu beberapa saat pasien tidak datang, maka resepsionis akan memanggil secara manual.
Membuat Janji
Untuk berkunjung, kita harus membuat janji terlebih dahulu. Misalnya hari Senin minggu depan kita ingin bertemu dengan dokter X, hari ini kita bisa membuat janji. Resepsionis akan memberi tahu kita jam berapa saja dokter itu masih kosong jadwalnya. Jadi kita bisa memilih jam yang sesuai dengan kita.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena dengan begitu, kita tidak perlu membuang waktu berlama-lama menunggu giliran. Sangat berbeda dengan sistem yang dipakai di rumah sakit di Indonesia. Di rumah sakit kita mendaftar pada hari itu untuk berjumpa dengan dokter di hari itu juga. Setelah sampai di poli yang dituju, hanya Tuhan yang tahu jam berapa giliran kita tiba.
Untuk menemui dokter di klinik pada waktu yang sudah kita pilih, caranya pun mudah. Cukup menemui resepsionis dan menyerahkan kertas kecil appointment yang dia berikan saat kita membuat janji, maka si resepsionis dengan cekatan akan mengecek komputer dan memberitahukan dokter/bidan via sistem komputer kalau kita sudah datang.
Saya pernah datang 1 jam terlalu cepat gara gara saya tidak tahu ada perubahan waktu di Inggris (waktu dimajukan satu jam). Saya pikir saya akan menunggu satu jam, tapi ternyata saya cuma menunggu 5 menit karena resepsionis sudah memberi tahu bidan kalau saya sudah sampai di klinik.
Check in juga bisa dilakukan melalui mesin mirip ATM yang disediakan di dekat resepsionis.
Pemberkasan
Pencatatan data pasien oleh resepsionis dan dokter dilakukan secara komputerisasi yang terhubung satu sama lain. Jadi informasi pasien di resepsionis akan diteruskan ke dokter yang bersangkutan.
Jika kita diminta untuk menemui dokter lainnya di klinik tersebut, maka informasi tentang kita akan otomatis ditransfer ke dokter tersebut. Sebelum masuk, dokter/bidan biasanya membaca berkas kita dahulu. Jadi begitu kita masuk, dia akan menyapa kita dengan memanggil nama kita dan menyebutkan hal-hal lain misal, kita dirujuk kesini oleh dokter ini, karena ini.
Karena dokter sudah tahu riwayat kita, maka ketika ketemu rasanya seperti sudah kenal lama. Saat saya dirujuk ke rumah sakit karena ada masalah dengan sel darah merah saya, bidan di rumah sakit yang menangani sayapun sudah tahu betul latar belakang saya karena semua informasi tentang saya sudah ditransfer dari Prospect Medical Group. Jadi tidak ada adegan saat pertama ketemu dokter di rumah sakit, lantas dokternya bertanya “sakit apa?”.
Saya membayangkan alangkah kerennya kalau Puskesmas di Indonesia itu mentransfer semua informasi riwayat kesehatan pasien ke rumah sakit tempat pasien dirujuk. Sehingga dokter bisa lebih cepat menganalisa dan memberikan diagnosis secara cepat.
Saya sempat berkunjung ke rumah sakit sekali atas rujukan dari klinik karena ada kelainan pada sel darah merah saya. Saya merasa pelayanan juga sangat efisien.
Kunjungan dibuat melalui appointment. Jadi tidak ada cerita pasien terkatung-katung nasipnya, tidak jelas jam berapa bisa bertemu dokter.
Semua petugas kesehatan di rumah sakit bersikap ramah. Dan yang paling penting, mereka cekatan, tidak banyak bicara serta profesional.
Di unit bayi dan anak-anak, ruang tunggunya dilengkapi dengan arena bermain anak, televisi, air minum, tempat duduk yang nyaman, majalah, dan banyak brosur dan leaflet yang berhubungan dengan kesehatan.
Sebagai informasi, fasilitas kesehatan ini bisa dinikmati secara gratis.
Oh ya, mungkin ini agak melenceng dari topik. Tapi ada satu hal menarik yang berhubungan dengan kesehatan di Inggris.
Saya melihat di tempat-tempat umum seperti di bus, di halte bus, di pusat layanan kesehatan, ada himbauan bahwa jika kita sakit flu, kita dianjurkan untuk di rumah saja dan tidak perlu pergi ke dokter.
Kalaupun kita menjumpai dokter, saran yang diberikan pasti klise. Kita disuruh banyak istirahat di rumah dan banyak minum cairan. Obat-obatan? Umumnya tidak diberikan untuk sakit flu.
Semoga suatu saat fasilitas kesehatan di Indonesia bisa sejajar dengan yang ada di negara-negara maju. Berharap boleh dong.
(Artikel ini pernah saya tulis di blog pribadi saya).
Semoga di negara Indonesia tercinta ini bisa terwujud fasilitas kesehatan
Iya, amin..
Negara maju versus Negara berkembang. Tentu berbeda ya kak? Terima kasih sdh brbagi.
Iya, berbeda, tp bisa kita contek utk perbaikan di negara kita. Trimakasih sdh kasih komentar
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond
Interesting... Good to know that medical treatment in England is so effective and efficient...
Mungkin @horazwiwik bisa coba puskesmas di Muara Satu. Beberapa puskesmas di tempat kita juga sudah bagus, tapi kebanyakan di Jakarta... Hehe
Pakai puskesmas harus di wilayah masing2 kan sesuai bpjs. Klo mau puskesmas lain sptnya hrs pakai surat rujukan dari puskesmas asal kita.
Ah iya, di jkt fasilitas publik dah byk yg bgus.
Ada JKA ? :D
thanks for sharing sister
JKA ngga ada, yg mirip jka ada, tp lebih canggih hahaha
Ya, it feels good to share.
Entah kapan kita punya yang begitu Bunda @horazwiwik....
saya ngga yakin kita bakal bisa menyaksikan fasilitas publik yg dikelola scr profesional ala ala negara maju. Lha wong sekarang ini kita sudah dalam fase akhir jaman :D