Mental Healty with dzikrullah

Gambar : http://myfertilitychoices.com/2013/06/stress-may-damage-a-mans-sperm-and-lead-to-negative-fetal-outcomes/

A. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala penyakit gila (psychose). Menurut definisi orang yang sehat mentalnya adalah orang yang terhindar dari segala gangguan dan penyakit gila. Orang yang mentalnya tidak sehat biasanya dicirikan dengan gejala berikut: sering cemas, malas, tidak ada gairah, badan lesu, mudah marah dan sebagainya. Gejala tersebut dalam tingkat lanjutannya terdapat pada penyakit anxiety, neurasthemia, hysteria dan sebagainya.

B. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain dan masyarakat sekitar lingkungan dimana ia hidup. Kemampuan untuk menyesuaikan diri, keharmonisan jiwa yang akan membawa seseorang kepada kenikmatan hidup dan terhindar dari berbagai kecemasan, kegelisahan, dan ketidakpuasan.

Gambar : http://www.psikoma.com/tanda-tanda-masalah-kesehatan-mental/

C. Kesehatan mental adalah pengetahuan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi diri, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri sendiri dan orang yang berada disekitar.

D. Kesehatan mental adalah sebuah balancing atara fungsi jiwa dan jasmani, serta kemampuan menghadapi segala bentuk problem kehidupan. Keharmonisan antara fungsi jiwa dan fisik dapat dicapai antara lain dengan berolahraga, meditasi, keyakinan akan ajaran agama dan keteguhan hati dalam mengindahkan norma-norma sosial, serta kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya.

E. Dapat dikatakan bahwa kesehatan mental menyumbang sekitar 40% untuk seseorang meraih kesuksesannya, kebahagiaan hidup dan keharmonisan jiwa. serta mencegah seseorang dari penuaan dini.

Sumber bacaan : http://serulinglando.blogspot.co.id/2012/01/konsepsi-kesehatan-mental-menurut.html

Gambar : https://www.flickr.com/photos/asyraaf_azahari/6071035297

“ (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”. (Surah Ali Imran : 191).

Sumber : https://tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-191

Keutamaan zikir dan keistimewaan serta manfaatnya seperti disebutkan dalam hadits Rasulullah. Saw ;
1.Barang siapa ditimpa kedukaan (kesusahan) dan keresahan, hendaklah perbanyak mengucapkan “La hawla wa la quwwata illa billah (tiada daya dan upaya kecuali atas kehendak Allah)” (HR. Bukhari dari Ibn Abbas)

2.Barangsiapa yang terbiasa membaca Istigfar maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapinya dan jalan keluar dari segala keresahannya serta memberinya rezeki dari jalan yang tak terduga (HR. Abu Dawud).

Gambar : http://hibazoom.com/m/news142857.htm

3.Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi “Aku berada dalam prasangka Hamba-ku kepada-Ku. Aku akan selalu bersamanya selama ia mengingatku. Apabila ia mengingat-ku dalam dirinya, aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila ia mengingatku dalam kelompok, aku pun mengingatnya dalam satu kelompok yang lebih baik darinya. Apabila ia mendekati-Ku satu jengkal, aku akan mendekatinya sehasta, jika ia mendekatiku dengan berjalan aku akan mendekatinya dengan berlari (HR. Bukhari dan Muslim).

Sumber : http://anamuslim.org/hadits-hadits-shahih-fadhilah-dzikir/

Kesimpulannya bahwa berdzikir adalah sebuah metode yang alami untuk mencegah seseorang dari gangguan kesehatan mental. Bila meditasi yang biasa dilakukan orang adalah sebuah upaya pencegahannya maka dzikir berada di level lebih tinggi.