Terapi Bekam Tanduk Kerbau, Baik Untuk Kesehatan (Bilingual)

Hai sahabat steemit...
Memang cukup banyak cara mengobati penyakit ala masyarakat Indonesia dengan cara unik. Seperti kerokan ketika masuk angin datang dan sempat heboh juga tentang minum air batu poknari. Dengan masih tingginya adat istiadat leluhur di Indonesia menjadi salah satu faktor kepercayaan saat ini.

Hi friend steemit ...
Indeed quite a lot of ways to treat diseases ala Indonesian society in a unique way. Such as kerokan when the cold came and had a scene also about drinking poknari rock water. With the still high customs of ancestors in Indonesia became one of the factors of trust today.

Selain dua cara penyembuhan tersebut, ternyata ada juga terapi unik lain, yang kini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, membuat tubuh terasa lebih sehat dan berstamina kembali, yaitu dengan cara bekam tanduk kerbau.

In addition to these two ways of healing, it turns out there are also other unique therapies, which are now believed to cure diseases, make the body feel more healthy and re-stained, that is by bruising buffalo horns.

Saya juga telah merasakan bagaimana rasanya bekam menggunakan tanduk kerbau, selain membuat badan saya kembali segar dan aliran dara pun menjadi lancar.

I also have felt how it feels cupping buffalo horns, in addition to making my body back fresh and the flow of virgin became smooth.

Berikut ini adalah video orang lagi bekam.

https://m.youtube.com/watch?v=sE0APRz4dWc

Terapi bekam sudah ada sejak dahulu yaitu pengobatan alternatif kuno, cara melakukan trapi bekam yaitu di mana seorang terapis meletakkan cangkir yang bisa menghisap di kulit selama beberapa menit.

Cupping therapy has existed since ancient alternative medicine, how to do the bruise trapi is where a therapist puts a cup that can suck on the skin for several minutes.

Oke sahabat steemit cukup dulu ya kita bahas masalah bekam dengan tanduk kerbau. Mungking dikesempatan lain kita sambung lagi. Terimakasih

Oke sahabat steemit cukup dulu ya kita bahas masalah bekam dengan tanduk kerbau. Mungking dikesempatan lain kita sambung lagi. Terimakasih

By: @alfinnaja