Jarum suntik terkadang membuat seseorang enggan untuk melakukan transfusi darah. Ketakutan akan hal ini seringkali menghantui seseorang untuk melakukan donor darah. Berdasarkan pengalaman pribadi, sangat banyak manfaat yang dirasakan dengan melakukan donor darah. Dengan melakukan donor darah rutin setiap 3 bulan sekali, membuat badan terasa lebih enteng, dan penyakit pusing yang dulu sering tiba-tiba di rasakan sudah terasa berkurang.
Proses pelaksanaan donor darah baik di PMI , rumahsakit, maupun event-event tertentu tidak memakan waktu yang lama.
Pada awalnya dokter yang bertugas akan meminta pendonor untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Setelah berat dan tinggi badan di rasa mencukupi untuk melakukan tranfusi darah, dokter akan mulai meminta pendonor untuk mengisi identitas diri sembari melontarkan beberapa pertanyaan. Sudah sarapan/makan siang? Sedang mengkonsumsi obat beberapa hari belakangan? Apakah sedang menstruasi/hamil/menyusui? Tidur cukup? Nah bagi calon pendonor yang ingin mendonorkan darah, sebaiknya pertanyaan ini cukup harus di anggap serius. Karena jawaban yang di lontarkan akan menentukan boleh tidaknya anda melakukan donor darah.
Setelah mengisi identitas diri, tes Hb pun dilakukan. Pengecekan Hb wajib dilakukan karena berhubungan dengan kesehatan dan kualitas darah si pendonor. Apabila Hb di rasa cukup, maka donor darah bisa dilakukan. Apabila Hb darah rendah atau kurang dari 12,5 gr/dl, maka pendonoran harus di tunda karena Hb yang rendah menyebabkan kurang bermanfaatnya darah apabila di transfusikan kepada pasien. Hal ini dilakukan guna mengharapkan bahwa darah oleh pendonor dapat digunakan kepada pasien yang membutuhkan. Tak hanya menumbuhkan rasa empatik dan kesadaran sosial, dengan melakukan darah berarti anda turut andil menurunkan bobot tubuh anda sebesar 650 kl kalori. Tidak hanya itu, melakukan donor darah secara berkala sungguh memiliki manfaat yang luar biasa.
DONOR DARAH MENGONTROL TEKANAN DARAH
Rutin melakukan donor darah bisa mengontrol tekanan darah agar selalu normal. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh arteri, hal ini juga merupakan salah satu faktor munculnya penyakit stroke dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi tidak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan juga beriko menyerang anak kecil. Selain dengan mengontrol makanan dan berolahraga cukup, melakukan donor darah juga dapat mengontrol tekanan darah anda.
MENGURANGI RESIKO TERSERANG PENYAKIT BERBAHAYA
Dengan melakukan donor darah, kita dapat menurunkan resiko penyakit seperti kolestrol, asam urat, dan diabet. Penelitian membuktikan bahwa mendonorkan darah secara rutin akan mencegah penyakit jantung. Berdasarkan pengalaman melakukan donor darah, saya pernah ditawarkan untuk melakukan pengecekan darah secara gratis di UTD PMI Aceh. Ternyata darah yang diambil diperiksa dengan empat parameter penyakit yaitu Hepatitis A, Hepatitis B, Spilis, dan HIV.
Dengan pengecekan darah secara rutin, saya lebih merasa yakin bahwa tubuh saya sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya. Mendonorkan darah secara berkala juga bermanfaat untuk medeteksi resiko penyakit yang akan muncul di kemudian hari, karena sebelum melakukan transfusi, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
MENYEIMBANGKAN KADAR ZAT BESI
Zat besi merupakan bagian penting dari hemoglobin. Hemoglobin adalah komponen sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Jumlah zat besi erat kaitannya dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan oleh tubuh. Manfaat zat besi itu sendiri mempercepat proses oksidasi kolestrol dalam tubuh manusia. Zat besi dalam jumlah yang terlalu banyak, dapat menyebabkan masalah pada jantung. Salah satu cara untuk menyeimbangkan zat besi yang ada di dalam darah adalah dengan melakukan donor darah. Donor darah yang dilakukan secara rutin menyebabkan penurunan zat besi yang berdampak mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
Manfaat lain dari normalnya kadar zat besi dalam tubuh adalah untuk membantu pembentukan hemoglobin. Jika produksi hemoglobin meningkat dan kebutuhan tubuh akan hemoglobin terpenuhi dengan baik dan diproduksi secara maksimal, maka hal ini dapat mencegah resiko penyakit anemia. Tak hanya itu, zat besi yang seimbang juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada manusia.
Congratulations @ichaadjadeech! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @ichaadjadeech! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!