Penyakit Lama Sporter Indonesia kembali kambuh, tidak siap untuk kalah dan kurangnya rasa hormat terhadap semangat fair play membuat penyakit yang selama ini mulai pudar kembali kambuh. tak ayal membuat Liga 1 Indonesia kembali tercederai oleh aksi tida terpuji oknum sporter sepak bola. Liga Indonesia baru berjalan 4 pekan, tapi dram demi drama yang kurang indah sudah mulai dipertontonkan oleh oknum sporter yang tidak dewasa dalam menyikapi makna fair play dalam sepak bola.
kejadian yang terjadi di Kota malang 15 april 2018 membuktikan bahwa sebesar apapun basis sporter apabila tidak menghargai semangat Fair Play maka tidak akan pernah mendapatkan Respect dari pecinta bola. Aremania meluapkan rasa kekecewaan dengan cara yang salah, sebagai salah satu basis sporter sepak bola terbesar di Indonesia seharusnya Aremania harus menjadi Patron yang membuat sepakbola menjadi olahraga yang ramah bagi semua kalangan.
PSSI harus mengambil sikap tegas terkait kejadian ini dan tentunya dengan sanksi yang tegas pula, tidak hanya pada Aremania namun juga kepada manajemen Arema, memang sepakbola tidak ada apa-apanya jika tidak ada sporter, tapi sporter yang dibutuhkan sepak bola adalah sporter yang menghargai kawan dan lawan. Aremania harus meniru Juventini yang memberikan Applause kepada pemain lawan karena penampilan yang brilian bukan mencaci ataupun menghakimi. ayo sporter Indonesia, mari berbenah. kami pecinta sepakbola Indonesia merindukan kemajuan yang dimulai dari kalian wahai sporter Indonesia