JAWASPORT.COM - Balapan MotoGP 2020 juga kena imbas dari dampak meluasnya virus corona. Karena jadwal balapan MotoGP 2020 berantakan akibat mengantisipasi supaya virus tersebut menjangkiti banyak orang.
Pihak Dorna pun sudah melakukan berbagai cara termasuk menunda seri pertama balapan MotoGP 2020.
Tapi sepertinya wabah virus corona belum terlihat tanda-tanda reda. Meski para dokter ahli dan peneliti terus bekerja keras untuk membuat dan ujicoba vaksi anti virus corona.
Hanya saja, coronavirus atau covid-19 tersebut tentu tak berhenti menjangkiti warga di berbagai dunia.
(BACA JUGA: Noda Hitam Jose Mourinho di Liga Champions)
Saat pro-kontra soal jadwal balapan MotoGP terus jadi pembahasan, muncul berbagai usulan. Termasuk menunda sejumlah seri balapan MotoGP 2020 hingga membatalkan pergelaran MotoGP 2020.
Bahkan Bos Ducati juga mengusulkan agar pergelaran MotoGP 2020 tanpa penonton. Siapa yang bakal diuntungkan dan dirugikan dari kebijakan ini bila MotoGP 2020 tanpa penonton.
MotoGP 2020 Tanpa Penonton
Melansir dari www.crash.net, usulan untuk pergelaran seri MotoGP 2020 datang langsung dari General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna. Ia berharap balapan MotoGP musim 2020 bisa digelar tanpa penonton.
Luigi Dall'igna tetap optimistis setidaknya 13 balapan bisa terlaksana musim ini untuk memenuhi syarat kejuaraan dunia.
"Situasi bertambah buruk dan membuat rencana hari ini adalah hal bodoh, karena bisa saja besok harus berubah. Namun begitu, saya optimistis MotoGP bisa menyelenggarakan 13 balapan," usul Dall'igna.
Dall'Igna sendiri menilai gagasan menyelenggarakan MotoGP tanpa penonton akan menjadi ide yang lebih baik, ketimbang membatalkan atau menunda sepenuhnya.
"Para penggemar MotoGP bisa menonton dari rumah. Rasanya memang takkan sama dan bakal terasa aneh. Namun, ini situasi darurat," kata Dall'Igna.
Bahkan Dall'Igna dan tim Ducati turut terpengaruh oleh wabah virus ini. Banyaknya kasus virus corona di Italia menyebabkan negara tersebut memberlakukan isolasi nasional dan para warganya harus berdiam diri di rumah.
(BACA JUGA: Formula E di Monas Batal Karena Corona)
Dall'Igna dan dua pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, yang berbasis di Negeri Piza ikut terkena getahnya. Ducati juga menghentikan aktivitas mereka di Borgo Panigale, markas sekaligus pabrik utamanya, hingga 25 Maret.
Di tengah situasi yang tidak menentu, Dall'Igna tetap memberi pesan kepada Dovizioso dan Petrucci agar tetap berlatih dan menjaga kondisi.
"Saat musim dimulai tidak akan ada waktu untuk berhenti, karena kejuaraan akan lebih padat dari sebelumnya," kata Dall'Igna.
Seperti diketahui, kejuaraan MotoGP 2020 seharusnya bergulir pada 8 Maret dengan balapan MotoGP Qatar sebagai seri pembuka.
Namun, wabah Covid-19 atau virus corona memaksa kejuaraan ditunda dan baru akan dimulai dengan seri MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada 3 Mei mendatang.
Jadwal tersebut juga masih bersifat sementara, bergantung pada perkembangan penanggulangan pandemi tersebut, terutama di Eropa yang rencananya menggelar 12 seri musim ini.
Jika wabah corona terus berkembang pesat, maka ada kemungkinan digelar balapan MotoGP 2020 tanpa penonton atau dihentikan sama sekali.
Pecinta MotoGP
Tapi jika memang dilaksanakan tanpa penonton, maka banyak yang bakal kecewa. Terutama penggemar MotoGP di negara digelar balapan dan negara tetangga.
Termasuk orang kaya penggemar MotoGP yang tak bisa terbang untuk menyaksikan langsung balapan MotoGP di berbagai negara.
(BACA JUGA: Pembalap Muda Fabio Quartararo Lawan Berat Marc Marquez di MotoGP)
Bahkan banyak warga Indonesia juga bakal kecewa jika MotoGP 2020 tanpa penonton. Karena penggemar fanatik MotoGP di Indonesia sudah mempersiapkan rencana untuk menyaksikan langsung MotoGP 2020 di Chang International Circuit, Thailand pada 4 Oktober 2020.
Kemudian penggemar dari Indonesia juga bakal kecewa karena tak bisa menyaksikan MotoGP 2020 di Sepang International Circuit, Malaysia pada 1 November 2020.
Padahal seperti balapan MotoGP tahun-tahun sebelumnya, para penggemar di Tanah Air sudah mempersiapkan diri, termasuk membooking tiket dan hotel serta rencana liburan sambil menonton MotoGP.
Bagi yang banyak duit lagi bakal terbang ke Jepang dan Australia untuk menyaksikan MotoGP 2020. Ini tergantung tingkat kecintaannya pada MotoGP yang didukung oleh isi kantong alias duit.
Tentu saja bagi penggemar MotoGP yang lain tak masalah bila tiap tahun hanya menonton via televisi.
Tapi pelaksanaan MotoGP 2020 tergantung pada situasi dunia akibat wabah corona. Jadi, mari kita tunggu bagaimana perkembangan virus corona selanjutnya dan dampaknya kepada dunia.
(BACA JUGA: Ini Ambisi Pembalap Valentino Rossi di Usia 40 Tahun)
Jadwal Balapan MotoGP 2020:
8 Maret: GP Qatar (hanya balapan Moto2 dan Moto3), Losail International Circuit
5 April: GP Amerika Serikat, Circuit of the Americas (tunda)
19 April: GP Argentina, Termas de Rio Hondo (tunda)
3 Mei: GP Jerez, Circuito de Jerez – Ángel Nieto (masih rencana hingga selanjutnya)
17 Mei: GP Prancis, Circuit Le Mans
31 Mei: GP Italia, Autodromo del Mugello
7 Juni: GP Catalunya, Barcelona – Catalunya
21 Juni: GP Jerman, Sachsenring
28 Juni: GP Belanda, TT Circuit Assen
12 Juli: GP Finlandia, KymiRing09 Agustus: GP Ceko, Automotodrom Brno
16 Agustus: GP Austria, Red Bull Ring-Spielberg
30 Agustus: GP Inggris, Silverstone
13 September: GP San Marino, Misano World Circuit Marco Simoncelli
27 September: GP Aragón, MotorLand Aragón
4 Oktober: GP Thailand, Chang International Circuit
18 Oktober: GP Jepang, Twin Ring Motegi
25 October: GP Australia, Phillip Island
1 November: GP Malaysia, Sepang International Circuit
15 November: GP Valencia, Ricardo Tormo
(BACA JUGA: Nomor Punggung Lengkap Skuad Real Madrid, Begini Komentar Eden Hazard)
Posted from my blog with SteemPress : http://jawasport.com/motogp-2020-tanpa-penonton-usulan-bos-ducati/