Aceh merupakan provinsi yang berada di paling ujung Pulau Sumatera, yang mana Ibukota provinsinya berada di Kota Banda Aceh. Aceh memiliki banyak sekali suku bangsa, memiliki beraneka ragam budaya, tradisi dan adat istiadat serta banyaknya destinasi wisata yang sangat indah.
Selain itu, Aceh juga memiliki banyak sekali aneka ragam kuliner yang lezat dan unik yang kebanyakannya tak ada di daerah Ibukota atau di Kota lain di seluruh Indonesia bahkan di seluruh penjuru Dunia, baik itu dunia nyata, dunia maya dan dunia lain. Dari berbagai macam kuliner yang ada di Aceh, ada salah satu kuliner yang enak dan unik, yaitu Bu Prang, kuliner yang bisa membuat perut kita terasa kenyang.
Guys! Kalian harus tahu, jika di dalam bahasa Aceh, Bu itu berarti ialah Nasi, dan Prang bermakna ialah perang. Nah, arti Bu Prang adalah nasi perang. Penamaan kuliner Bu prang ini berasal dari sejak jaman terjadinya perang melawan penjajahan Kolonial Belanda, saat itulah nasi ini dinamai Bu Prang. Seandainya baru sekarang adanya kuliner ini, mungkin namanya bukan bu prang, tetapi bu now.
Nah, Bu Prang ini merupakan menu yang setiap harinya selalu ada di hampir semua warung-warung yang ada di seluruh pelosok yang ada di Provinsi Aceh. Kuliner ini sangat dikenal di daerah Aceh. Nasi yang isinya dibungkus dengan bungkusan daun pisang biasanya, tetapi tak jarang juga dibungkus dengan bungkusan jaman now ini isinya hanya sedikit. Mungkin bagi sebagian manusia yang terlahir dengan nafsu makannya yang sedikit lebih besar maka nasi perang ini tidak akan mencukupi.
Beberapa puluh tahun yang lalu, ketika masyarakat Aceh bertempur melawan serdadu kolonial Belanda yang menjajah Aceh, kuliner nasi perang ini selalu disediakan untuk logistik perang. Saat ini, harga satu porsi Bu Prang ini tidaklah membuat kantong anda kosong atau bahkan jebol, anda cukup mengeluarkan uang dengan harga Rp. 5000 rupiah saja, anda sudah bisa menikmati kuliner yang enak dan unik tersebut.
Oleh karena itu, makanya kita sama-sama berharap saat sekarang ini agar tidak ada lagi perperangan yang terjadi di tanah Indatu kita. Cukup nasi saja yang dimeuprang. Kita jangan! Marilah bersatu melawan korupsi! Turunkan harga nasi bungkus!
Mungkin lebih parah lagi kalau namanya Budok😂
#bahasaAceh