Di antara rimbunnya pohon-pohon, suara jangkrik yang bersahutan, dan angin malam yang berhembus, aku jalan sembunyi-sembunyi. Padahal untuk apa bersembunyi, karena tidak ada satu manusia pun yang akan mempertanyakan keberadaanku saat ini.
Dengan bantuan cahaya senter, manikku mencari-cari nama seseorang. Seseorang yang tak pernah luput kusebut dalam setiap doa. Seseorang yang matanya tidak berani kutatap, namun setiap geraknya seolah menjadi candu. Seseorang yang membuatku rela menempuh 8 jam perjalanan demi menemuinya.
Kabar itu datang tadi pagi dari grup chat SMAku, "Revan meninggal, tadi subuh tabrakan.".
Revan.
Sudut bibirku terangkat, aku menemukan namanya di sebelah pohon kamboja. Gundukan tanah mulai kugali. Saat mulai kehabisan energi, papan-papan dan kain putih itu muncul.
"Hai, Van. Akhirnya aku berani melihat wajahmu sedekat ini." Telapak tanganku menyentuh pipinya yang dingin. Goal achieved! Cinta pertama berhasil ku sentuh.
Telah kami upvote yaa..
Terima kasih :)
Duh rasanya nyesek banget ya...
Congratulations @dhilanih! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @dhilanih! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!