black and white photo philosophy

in #filosofi7 years ago (edited)

bastera BW.jpg
fhoto : Bastera Rusdi

Foto Hitam putih/ black and white disebut juga dengan fotografi monochrome karena hanya melibatkan dua buah warna. Fotografi jenis ini sangat populer untuk foto jurnalis/portrait/wedding yang menghadirkan kesan klasik, historik dan murni/jujur apa adanya. Seorang fotografer yang berniat mengabadikan foto hitam putih harus mengetaui dengan persis alasannya dan mengapa dia tidak perlu mengabadikan semua warna.

Saat pertama kali digunakan, kamera hanya mampu mengabadikan foto hitam putih dan foto berwarna baru diperkenalkan pada tahun 1930 an namun belum digunakan secara meluas pada saat itu. Foto hitam putih masih mendominasi dengan biaya murah dan seiring dengan turunnya harga film warna dan dan biaya pemrosesan, foto black and white mulai jauh berkurang hingga saat ini. Foto hitam putih tidak hilang begitu saja, namun masih cukup digemari hingga saat ini, baik untuk majalah maupun karya seni lainnya.

DSC_5823-3.jpg
fhoto : Bastera Rusdi

Mengabadikan foto hitam putih tidaklah sama dengan foto berwarna, karena foto tersebut harus lebih memperhatikan kontras/warna yang berlawanan antara satu dan lainnya yang diakibatkan oleh pencahayaan. Seorang fotografer harus jeli menonjolkan daerah dengan pencahayaan yang kontras. Fotografi hitam putih sangat baik saat kondisi kontras rendah, seperti cuaca yang sedang mendung. Kita perlu memperhatikan lebih dalam tentang komposisi, karena tidak ada warna yang bisa dinikmati, diperlukan penonjolan bentuk dan pencahayaan. Bayangan juga sangat berperan penting dalam foto hitam putih.

Foto hitam putih merupakan foto yang polos yang memaksa kita untuk melihat bentuk daripada warna. Sebuah subjek dengan pencahayaan redup dan memiliki bayangan mungkin tidak berarti dalam gambar berwarna, namun dalam foto hitam putih bisa saja sangat powerful.

1395413_639788489378015_118314577_n.jpg
fhoto : Bastera Rusdi

Foto hitam putih mampu menyampaikan kesan murni serta emosi yang sangat kuat, dan hal inilah yang mendasari mengapa sampai saat ini beberapa majalah dan koran masih sering menggunakannya.

Foto hitam putih masih digunakan, hanya sebagian orang yang menggemarinya, dan kebanyakan mereka mengambil gambar berwarna kemudian menggunakan program editing untuk merubahnya. Foto hitam putih lebih banyak terkait dengan kontras, jadi perhatikan dan tonjolkan hal tersebut. Cahaya yang masuk ruangan agak gelap depadukan dengan berbagai macam pola, bentuk dan pengulangan dalam frame mampu membuat gambar luar biasa. Kondisi minim cahaya mampu menampilkan kesan lembut yang tidak akan terlihat dalam gambar berwarna.

1395151_639787736044757_1449335864_n.jpg
fhoto : Bastera Rusdi

Mengubah/mengedit dari gambar berwarna ke hitam putih merupkan sesuatu yang sangat sederhana, namun bila kita menginginkan hasil yang berkualitas pikirkan dahulu bagaimana dan apa yang akan kita abadikan dan belajar bagaimana cara menggunakan berbagai tools software editing untuk hasil maksimal.
Kunci utama untuk mendapatkan gambar hitam putih yang menarik adalah kita mampu membayangkan subjek yang berwarna dalam kondisi hitam putih dan terus mencoba menvisualisasikan bagaimana hasil akhirnya. Namun bukan hanya itu saja karena foto hitam putih juga tergantung dari berbagai faktor. Nah untuk percobaan, anda dapat melakukan editing gambar berwarna yang sudah ada menjadi hitam putih, selamat mencoba.

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://askthephotographer.com/2014/06/filosofi-foto-hitam-putih/