FILM
• Sering dipahami sebagai media komunikasi massa yang sarat dengan nilai kultural, mencerminkan budaya dari sekelompok masyarakat.
• Cenderung merekam realitas yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan diproyeksikan di atas layar.
• Sering diyakini mempunyai power yang sanggup menghipnotis manusia untuk menerima nilai budaya tertentu, atau secara tidak sadar menginternalisasi ideology yang terkandung di dalamnya.
• Sering dikaji sebagai medium yang terkadang immoralitas
• Dipandang sebagai ajang kompetisi dalam menciptakan dunia pulasan (pseudoworld)
• Pada dasarnya adalah sarana berkomunikasi
• Medium orang berekspresi, berkomunikasi, berkarya, atau berkesenian.
MENURUT PARA AHLI
Graeme Turner
Film merepresentasikan realitas atau menghadirkan kembali realitas berdasarkan kode-kode, konveksi serta ideologi dari kebudayaanya. Film, adalah teks monolog yang lahir dari pengolahan narasi yang diserahkan sebagai sebuah realita.
Theodor Adorno dan Horkheimer (Tokoh Kritis mazhab Frankfurt)
Memandang film, terutama film iklan yang muncul di televisi telah mendorong terciptanya kapitalisme lanjut yang semakin memperkuat eksistensi Kapitalisme dimana kecendrungan ini telah membuyarkan ramalan Marx bahwa kapitalisme akan hilang dengan sendirinya pada abab 20.
Josep M. Boggs
“In fact, by Creating images that are bigger than life, films have sometimes been made to seem more real than reality.”
Sebenarnya, dengan menciptakan gambar yang lebih besar dari kehidupan, film terkadang dibuat agar terlihat lebih nyata daripada kenyataan.
DENGAN FILM
Di sisi lain film telah membawa manusia ke dalam cara baru dalam berkomunikasi.
• Dengan film masyarakat dapat berkomunikasi melintasi ruang dan waktu.
• Dengan film kita dapat melihat manusia di luar tempat kita.
• Dengan film kita dapat melihat tatanan masyarakat di belahan dunia lain.
• Dengan film kita dapat melihat bagaimana masyarakat lain berinteraksi, berkomunikasi, dan berbudaya.
• Dengan film kita dapat melihat bagaimana suasana alam di tempat lain.
• Dengan film seakan-akan telah menjadi jendela untuk melihat jauh di luar melintasi jarak dan waktu.
DALAM KAJIAN SENI
Film dipandang sebagai bertemunya bidang-bidang seni yang membentuk sebuah elaborasi seni. Josep M. Boggs menyatakan bahwa film pada umumnya mengusung kaidah-kaidah seni di dalamnya.
“Like a painting and sculpture, film employs line, texture, color, form, Volume, and mass, as well as subtle interplays of light and shadow. Many of the rules of photographic composition followed in the motion picture are similar to those applied in painting and Scuplture. Like the drama, film communicates visually through dramatic action, gesture, and expression, and verbally through dialogue. Like music and Poetry in particular, it communicates through images, metaphors, and symbols, like pantomime, film concentrates upon a moving image, and like the dance, that moving image has certain rhythmic qualities. Finally, like the novel, film has the ability to manipulate time and space, to expand or compress them, and to move back and forth freely within the wide borders of these two dimensions”
"Seperti lukisan dan pahatan, film menggunakan garis, tekstur, warna, bentuk, volume, dan massa, serta sentuhan cahaya dan bayangan yang halus. Banyak aturan komposisi fotografi yang diikuti dalam film mirip dengan yang diterapkan dalam lukisan dan Scuplture(patung). Seperti drama, film berkomunikasi secara visual melalui aksi, gerak tubuh, dan ekspresi dramatis, dan secara verbal melalui dialog. Seperti musik dan puisi khususnya, ia berkomunikasi melalui gambar, metafora, dan simbol, seperti pantomim, film berkonsentrasi pada gambar yang bergerak, dan seperti tariannya, bahwa gambar bergerak memiliki kualitas ritmis tertentu. Akhirnya, seperti novel, film memiliki kemampuan untuk memanipulasi ruang dan waktu, untuk memperluas atau mengkompres mereka, dan untuk bergerak maju mundur secara bebas dalam batas yang lebar dari kedua dimensi ini "
Demikian film dikatakan sebagai sebuah karya yang lahir dari sentuhan-sentuhan seni, bahkan ada kelompok masyarakat yang menyatakan bahwa film adalah karya seni, sebuah karya yang hadir dari sebuah proses berkesenian.
FILM KARYA KOMPROMISTIS
Film merupakan hasil dari perpaduan keahlian yang dimiliki oleh beberapa orang, yang diorganisasikan oleh satu tangan tertentu hingga menjadi karya film.
Pemahaman terhadap penyataan diatas adalah meskipun karya film diarahkan oleh seseorang author (director), juga adanya pihak-pihak lain yang mempunyai keahlian dalam bidangnya yang berkerja bersama-sama dalam proses produksi. Dan melahirkan sesuatu karya yang telah melewati diskusi yang matang serta membuat karya seni film menjadi cukup komplit.
• Director mengarahkan visualisasi film.
• Art Director dan team yang memikirkan konsep perpaduan-perpaduan artistic, dimana seorang director mungkin tidak menguasai dengan baik.
• Aranger musik yang lebih menguasai bagaimana narasi musik yang cocok menyertai sebuah adegan.
• Penata Fotografi yang lebih banyak menguasai dan mejiwai serta piawai dalam pengambilan gambar.
• Depart Kostum (Wardrobe) dengan keahliannya memikirkan pakaian-pakaian yang tepat untuk dipakai pemeran.
• Depart Editing yang paham logika-logika dan teknis, yang tepat digunakan pada film yang telah di produksi
• Dan begitu juga dengan departemen-departemen lainnya.
Dari penjabaran menunjukan bahwa film mempunyai sifat kompromistis.
Sumber
Buku: Film
Judul Buku: Pengantar Film
Penulis: A. A. Suwasono
Penerbit: ISI Yogyakarta
Tahun terbit: 2014
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by kemul from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.