Ini adalah kisah saya menjadi stunt in dalam sebuah adegan film yang tidak mungkin di lakukan oleh seorang aktor/aktris film.
Pengalaman ini yang tidak bisa saya lupakan ketika saya terpilih menjadi stuntman aktor ternama di jepang. Secara fisik saya bukanlah seorang yang memang mirip dengan aktor itu, tetapi postur tubuh dan rambut saya yang membuat para crew film bagian talent meilih bahwa saya cocok untuk menjadi stunt in aktor tersebut.
Tak saya sia-siakan kesempatan ini, ketika saya menapatkan kabar baik yang saya tunggu pada waktu itu. Saya bergegas berangkat dari kampung halaman Alue Ie Puteh menuju ke Banda Aceh dengan izin dan doa restu dari kedua orangtua, semoga project film ini sukses nantinya, saya sadar ini adalah langkah awal menuju industri perfilaman indonesia.
Ketika sampai di Banda Aceh saya berjumpa dengan orang-orang hebat perfilman kolaborasi antara Indonesia dan Jepang, mereka sangat ramah dan menyambut saya dengan baik seperti memperlakukan seorang pemain film yang mereka sudah kenal. Setelah perkenalan dan briefing singkat di Seventeen17 Hotel tentang bagaimana aksi atau adegan yang nanti saya perankan sebagai stunt in.
Saya juga berkenalan dengan para figuran film dan stunt in yang datang dari Banda Aceh dan berbagai kabupaten aceh lainnya.
Satu minggu kemudia kami di panggil lagi untuk menuju ke lokasi shooting, sebelum berangkat kami pagi-pagi sudah berkumpul di Seventeen17 Hotel dan setelah itu baru menuju ke lokasi. Jarak yang kami tempuh kurang lebih 1 jam setengah kami menuju ke salah satu lokasi shooting yang bertempat di Aceh Besar.
Sesampai di lokasi shooting kami di sambut lagi dengan jamuan sarapan pagi yang di sajikan oleh tim dapur, uniknya di lokasi shooting makanan kami di sama ratakan yang artinya semua tim makan dan minum juga yang sama. Saya sangat kagum sekali, ini adalah project film besar kolaborasi antara Indonesia dan Jepang. Membuat saya terharu lagi karena mereka menganggap kami seperti saudara dan bagian tim dari project film besar ini.
Setelah itu saya di arahkan untuk merapikan rambut supaya sama dengan pemeran asli dalam film ini. Bangganya saya menjadi salah satu dari beberapa orang yang ikut seleksi menjadi stuntman dari seorang aktor tersebut. Aktor yang ramah dan dia pun merasa terheran-heran karna seorang yang berwajah asli aceh menjadi peran pengganti dia, dia fikir nantinya akan menjadi stunt in dia seperti oriental look yang kurang lebih persis seperti dia. Terbahak-bahak dia tertawa karna dia memiliki mata sipit tapi saya berwajah aceh melayu pakistan ini menjadi stuntman peran dia nanti. Hehehe
Setelah itu sang astrada mengarahkan kami untuk pengambilan gambar yang di butuhkan oleh sutradara. 2 hari berlangsung di lokasi tersebut sangat membuahkan hasil yang maksimal, sutradara Koji Fukuda merasa sangat puas karna kami melakukan aksi yang betul-betul baik untuk kebutuhan film besar ini. Dan Koji juga sangat berterimakasih kami telah bersedia untuk menjadi bagian dari project film kerjasama antara Indonesia dan Jepang ini.
Terimakasih juga kepada aktor/aktris film TMFTS Dean Fujioka, Taiga, Junko Abe, Adipati Dolken, Sekar Sari atas ilmu dan berbagi pengalamannya ketika waktu shooting film LAUT ini berlangsung.
Nantikan film LAUT (The Man From The Sea) di bioskop indonesia yang akan tayang pertengahan tahun 2018.
Wah baru sadar, ternyata bang ibal sudah jadi aktor Indonesia.. yeyeye.. kalo jumpa mau poto bareng ahhh😆
Hahaha, ini adalah langkah awal menuju industri perfilman indonesia 😁
Makasih ya dek @nurhayati atas vote dan komentarnya.
Terima kasih kembali bang. Di tunggu film-film atau postingan selanjutnyaaaaa😆
Baru tau ternyata bg @iqbalshah punya wajah campuran aceh, melayu dan pakistan...hehe
Hahaha, walaupun tidak mirip seperti orang melayu atau pakistan, tapi begitulah bentuk wajah yang saya syukuri saat ini ya @rukaiyahhusaini hehehe
kerennnnnn... btw, folbek zahra ya bang