Aku ingin dia, boleh?

Seberapa masa sudah untuk aku tak dipertemukan lagi denganmu?

Kau tau?
Aku terus saja dihantui dengan bayangmu,
Ntah mimpi, atau hanya sekedar halusinasi,
Anganku bersemi,
Semakin hari kian merekah indah.

Rasaku berontak..
Haruskah kusudahi?
Tapi bagaimana?
Aku tau, ini pahit manisnya perjalanan cinta.
Semata mengujiku dalam kemanisan rasa.
Hingga kulupa, bahwa aku tak pesona.

Akankah cerita cinta akan terukir indah sesuai rencana?
Ataukah sebatas harapan yang akan sirna?
Oh.. aku tak kuasa mengukir untaian rasa dan kata cinta.
Aku gugup, bergetar, meronta, saat kau selalu hadir dalam untaian harapan.
Seolah benar, kau akan?
kau akan datang,
Untukku, yaa.. untukku. Menjemput harapanku dan harapanmu.

Tingkahmu, seolah membisikkan bahwa kau juga sama, sama sepertiku yang terus mengintai malu, 'malu' mengungkap nyata pada yang dituju, tapi 'berani' mendekap pada-Nya yang maha tau.