Menjahit Rezeki di Tanah Kosong|Bekas Bangunan Bersejarah

in #esteem7 years ago (edited)

IMG_20180221_140723.jpg


pickup tempat menjahit rezeki

Sudah terlau sering melintasi Jalan Jendral Sudirman, lalu belok kanan memasuki jalan Teuku Umar, hingga sampai bundaran Simpang Jam,seratus meter ke depan, belok kanan memasuki Jalan Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba. Memasuki wilayah Taman Sari, entah kapan diubah menjadi Taman Bustanussalatin. Tentu saja hasil kerja penguasa kota ketika itu.

IMG_20180221_135329.jpg



tidak terganggu dan teduh

Para pengendara menghentikan kendaraannya, dari roda dua, roda tiga dan roda empat ketika lampu merah menyala di ujung jalan Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba. Ada beberapa pengendara sepeda motor begitu berani menerobos lampu merah, sudah tentu nyaris terjadi tabrakan, lalu berlalu begitu saja, tanpa menggubris kemarahan dan umpatan dari pengendara yang nyaris jadi korban kecelakaan.

Sempat menyapu pandangan ke arah kanan, selatan dari masjid Raya Baiturahman. Sekilas terlihat pemandangan yang sebenarnya biasa saja. Tanah kosong yang luas, pernah berdiri bangunan bersejarah di tanah ini, sebuah hotel, ya ATJEH HOTEL tempat musyawarah dan negoisasi sang proklamator dengan tokoh-tokoh Aceh dan para ulama.

IMG_20171019_110752.jpg



mesjid Raya dari arah selatan

Konon menurut cerita Sang proklamator sempat menangis dan mengiba, meminta bantuan kepada jiwa dan raga masyarakat aceh, untuk mengangkat harkat martabat Indonesia di mata dunia. Ah.. yaa sudalah, biarkan saja cerita lama menjadi kenangan, kalau sakit jangan diingat. Biarkan saja cinta lama pernah indah saat itu, jangan diungkit akan menjadi dendam. Berdamai saja pada hati dan perasaan, agar tetap waspada kepada kegaduhan yang sengaja diciptakan saat ini.

image



Tiang Pancang, setelah gagal dibangun hotel

Setelah lampu merah berganti kuning, lalu lampu hijau menyala, para pengendara seperti ikutan lomba balapan liar, tidak mau ketinggalan berpacu mendahului lawan-lawannya. Ya seperti saya hampir ketinggalan memotret objek yang sebenarnya biasa saja, tapi mencuri perhatian, satu unit mobil pickup produk jepang, kalau tidak produksi tahun lama atawa tahun rendah.

Mobil pickup itu sengaja diberi atap lumayan kokoh dari bahan terpal dan kontruksi dari bahan kayu. Kelihatan sudah cukup layak sebagai tempat untuk berteduh. Baru kali ini berkesempatan mengabadikannya, walau dengan HP Android. Di dalam bak mobil yang beratap itu, tampak seorang lelaki, kira-kira lebih separuh baya usianya, sedang melakukan aktifitas menjahit dengan media mesin jahit bermerek lama yang sekarang masih populer, ya Singer namanya kalau tidak salah. Tapi mesin andalan bapak itu, kelihatannya sudah bisa kategorikan mesin jahit antik.

Beberapa bulan lalu bapak penjahit keliling, terpantau sudah parkir di tempat itu. Barangkali untuk menyewa toko atau kios kecil belum mampu. Mungkin saja mencari ruang untuk bisa beraktifitas menjahit tidak ada lagi tempat yang gratis. Lokasi yang dipilih kali ini adalah alternatif yang tepat, begitu menurut asumsi saya.

Lelaki lebih separuh baya itu terus saja menjahit, tidak terganggu hilir mudik kendaraan, selalu fokus pekerjaannya, agar tidak salah jahitan, harus di jamin rapi dan memuaskan pelanggan, dengan harapan selalu menjadi langganan, atau barangkali promosi tak bersengaja, dari mulut ke telinga.

IMG_20180221_140813.jpg



terasa nyaman

Setiap pukul lima sore lelaki itu dan mobilnya tidak kelihatan lagi, mungkin berkeliling atau langsung pulang ke rumah menjumpai anak dan istri. Semoga saja esok hari kakinya masih menggoyangkan mesin menjahit rezeki.

Banda Aceh, 21 Februari 2018

Zulfikar Kirbi | @zulikark-kirbi

Sort:  

wah... Ihan sering lewat situ, tapi kok nggak pernah terlihat ada mobil penjahit keliling ya...

memang tidak tiap hari parkir di wilayah itu. iya penjahit keliling. Insya Allah ke depan, harus investigasi agar lebih akurat, ya datang khusus mewawancarai bapak itu.
salam

Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by zulfikark-kirbi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Sungguh mengesankan Om kata kata menjadi kalimat yang penuh makna

Terimakasih Roja @jordialba hanya merefleksikan apa yang tersaji di depan mata. Ternyata sangat menyentuh. Om masih masih belajar hehe