Manusia adalah makhluk yang rakus dan tamak. Meraka terus menguasai hasil alam tidak hanya dengan cara yang benar. Tetapi mereka sanggup mengambil hasil alam itu dengan cara-cara yang melanggar dengan aturan negara. Bahkan dengan menghancurkan habitat-habitat yang ada didalamnya.
Seperti halnya yang terjadi di pedalaman aceh, tepatnya di kecamatan peureulak. Para pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan semena-mena berani menebang hutan secara liar.
Dengan tingkat kesadaran yang minim tentang alam, para penebang liar tanpa ampun dalam menebang pohon-pohon yang tumbuh rindang dihutan belantara sejak ribuan tahun yang lalu. Mereka berbondong-bondong melakukan Perambakan liar tersebut dengan alasan untuk memenuhi belanja dapur. Tapi, disaat kita melihat di lapangan, sungguh terjadi sesuatu yang sangat mengerikan. Rupanya mereka bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dapur, tetapi untuk mencari kekayaan dengan cara yang salah.
Tidak salah kata pepatah "uang itu tuhan bagi pemuas nafsu". Hal apapun sanggup dilakukan oleh orang-orang pecinta harta dalam memuaskan nafsu mereka. Sehingga dengan kerakusan mereka, sebagian besar hutan yang ada di pedalaman peureulak hancur.
Hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah tidak membuat mereka sadar. Bahkan makin hari makin bertambah orang-orang yang memuaskan nafsu semata. Maka dalam hal ini penulis mengajak kawan-kawan untuk menanam dalam jiwa masing-masing rasa peduli kepada lingkungan.
Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua.