Jarum jam di dinding terus berpacu saling berkejaran, saat saya mengetik tulisan ini, waktu menunjukkan pukul 23.56. Hanya menghitung menit, hari akan berganti dan melampaui menandakan telah tiba di pertengahan.
Meskipun demikian, sekumpulan manusia masih asyik bercengkerama di setiap warung kopi seolah waktu masih pagi. Di kota Banda Aceh, minum kopi adalah tradisi, setiap warganya bisa meminum bercangkir kopi dalam satu hari.
Warung kopi selalu penuh banyak hal yang dibicarakan di dalamnya selain perihal kopi. Ada yang membahas tentang kehidupan, pekerjaan, pendidikan, hingga topi romantika cinta dan juga pembahasan yang berada di luar nalar hehe.
Malam ini saya sendiri memesan secangkir kopi sering khas Aceh dengan camilan peyek. Kopi hampir habis namun kata-kata masih banyak yg belum terucap. Meskipun demikian, saya harus pulang sebab esok hari telah menanti dengan cangkir cangkir kopi lain.
Meurasa leuh