Selamat pagi steemian. Apa kabar anda hari ini. Pada pagi kali ini saya akan membagikan sedikit tentang hijrah. Semoga bermanfaat.
Seketika itu ku jauhi, kini ku yang beralih kepribadian, penampilan 180o , ku lalui dengan keras perang dengan batin sendiri, itu berat ku lalui, baju gamis, khimar, manset, kaos kaki, hingga niqab yang kini jadi koleksi ku. Membuat orang-orang di sekeliling ku mungkin khawatir.
Tapi apapun itu yang ada dalam pandangan orang aku tak kan mau menyelah lagi karna hijrah ku mahal , tak semua orang bisa menemukan hidayah. “widih, ikut aliran apa lu sekarang, bisa kayak begini”
“abis kepentok dimana”, “teroris baru ya mbk” seolah tembok berbisik, mencabi-cabik hati namun apa daya ku hanya tampik senyua dengan senyum.
Hijrah itu tentang pilhan, pilihan menjadi lebih baik, pilihan menjemput kematian dengan kesiapan lahir maupun batin karna itu hal yang sudah pasti semua kan mati.
bagaimana tidak kematian selalu mengintai , tidak ada yang bisa lari ketika malaikat izrail sang pencabut nyawa datang menjemput, dan malaikat maut tidak hanya datang saat nyawa manusia akan di cabut namun mencapai hingga 70 kali dalam sehari.
Dalam sebuah hadist Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam yang di riwayatkan oleh Ibnu Abas Radhiallahu anhu, bahwa Rosulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda;Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah manusia didapati ada yang sedang tertawa-tawa. …
maka berkatalah izrail; Alangkah herannya aku melihat orang ini sedangkan aku di utus oleh Allah taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersenang-senang bergelak tawa. … yuk kita hitung apabila 1 hari = 24 jam atau 1.440 menit, dalam sehari kita di kunjungi malaikat maut sebanyak 70 kali, dengan kata lain dalam sehari malaikat mauit mengunjungi kita 20,57 menit atau di bulatkan menjadi 21 menit sekali, dengan asumsi 1.440 menit di bagi 70 kali.
Lantas bagaimana bisa, aku selama ini bergelut di lubang maksiat, dengan asumsi ku yang lupa akan kematian, begitu dekat peluang kematian, tak bisa ku bayangkan bagaiman jika Allah perintahkan malaikat izrail untuk cabut nyawaku saat aku sedang bermaksiat, sungguh hina jiwa ini di hadapan Mu ya Rabb. Tapi aku yakin setiap umat memiliki kesempatan yang sama jika ia benar-benar bertaubat.
Terimakasih sudah membaca dan berkunjung ke blog saya. Semoga bermanfaat jangan lupa untuk membaca lanjutannya. Jangan lupa upvote, resteem and follow me @sidom-apui