Saat dialog diatas terjadi, aku belum tahu HMI, aku juga tidak tahu bahwa Lk-II yang dimaksud adalah Lk-II HMI. Belakangan aku tahu bahwa HMI itu singkatan dari Himpunan Mahasiswa Islam, sebuah organisasi ekstra Kampus. Sejak saat aku menyatakan keinginan untuk ikut Lk-I, aku mulai diapit/didampingi terus oleh beberapa senior HMI seperti Kanda Fauzi Ali, ia banyak bercerita tentang HMI, dan mengenalkan beberapa senior HMI baik yang dikampus mapun alumni lainnya bahkan sampai ke tingkat Nasional.
Setelah beberapa waktu berlalu tibalah saat akan dilaksanakan Basic Training HMI atau bahasa Lainnya Latihan Kepemimpinan – I (Lk-I), waktu itu yang melaksanakan adalah Komisariat (sebutan untuk Kampus Asal-HMI) ASM Tanah Rencong, tempat dimana aku kuliah, aku ingat waktu itu tahun 1995, (itu artinya aku sudah selesai menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa), kala itu, minat mahasiswa untuk menjadi anggota HMI sangat kecil/sedikit, mahasiswa harus dirayu-rayu/dibujuk-bujuk bahkan dijebak atau ditipu, entah mengapa demikian, mungkin situasi waktu itu memang begitu. Berbeda dengan aku yang memang sudah rencana untuk menjadi anggota HMI.
Malam itu, sebelum pembukaan dilaksanakan aku dan rekan-rekan lainnya di test secara lisan, beberapa pertanyaan diberikan, kemudian semua kami dinyatakan lulus, malam itu hingga basic selesai kami tidak dijinkan pulang, berbagai perlengkapan pribadi dan perlengkapan belajar telah kami sediakan, aku lupa jumlah pasti peserta basic waktu itu, mungkin sekitar 28 orang, termasuk diantaranya ada yang dari kabupaten Pidie-Sigli. Seperti juga di Menwa, pada basic ini juga ikut Mustafa Kamal dan Khairul Amri (dua sahabat kuliahku).
Ternyata menjadi anggota HMI tidak mudah, harus lulus Lk-I, dan mengikuti Lk-I juga tidak mudah, berbagai metode training diberikan kepada kami, otak selalu diperas untuk terus berpikir, jam istirahat yang sangat sedikit, protein dan vitamin makanan juga sangat minim, namun apapun yang ternyadi aku harus menyelesaikan training ini, dan alhamdulillah aku mampu menyelesaikannya dan beberapa teman yang lain ada juga yang berguguran di hari pertama, kedua dan ketiga.
Karena saat ikut basic aku sudah disemester VI, sudah pernah menjadi Ketua Senat dan yang laksanakannya adalah komisariat kampusku sendiri, jadi sebenarnya banyak diantara panitia yang sudah aku kenal, mestinya mereka bisa membantu dan meringankan aku dalam mengikuti training ini, tapi kenyataan lain, mereka sangat menjengkelkan dan seolah tidak saling kenal, tapi nalarku berpikir cepat, sepertinya memang dilarang mereka berbicara dengan kami, ya sudahlah, ikuti saja.
Pernah suatu malam, forum ditutup hanya beberapa saat menjelang subuh, lalu kami salat subuh, seharusnya kami sudah kembali lagi ke forum pukul 08.00, tapi pagi itu kami sudah mulai emosi, jika saja panitia membangunkan dan membentak maka kami akan melawan, begitu kesepakatannya, lalu kami tidur pulas, dan ternyata kami tidak dibangunkan hingga pukul 09.30, lalu melanjutkan proses training seperti biasa dan tidak ada kejadian yang keributan dengan panitia.
Sebagaimana anggota lainnya, di akhir taining aku dilantik menjadi anggota HMI Cabang Lhokseumawe, ini sangat menggembirakan. Saat training berlangsung, aku terlihat dan merasa sangat bodoh, sangat sulit bagiku untuk berbicara, sementara teman-teman lain sangat lancar, “kita lihat nanti siapa yang nanti sukses di HMI, siapa nanti yang bisa sampai ke Lk-II” gumam dalam hatiku menghibur diri, dan itu menjadi tekadku, aku harus sempurna di HMI.
Itulah sekilas momentku menjadi Anggota HMI, hingga jadi anggota aktif dan menjadi pengurus HMI dari Sekretaris Komisariat, Ketua Komisariat, Wakil Ketua dan Ketua Bidang HMI Cabang Lhokseumawe dalam masa-masa tahun 1998. Moga ada waktu untuk kembali melanjutkan tulisan cerita ini.
Salam kenal kakanda
Adinda dan kawan-kawan di jakarta membuat Group WA Steemian Cinta untuk mengakomodir kawan-kawan HMI yang sudah memiliki akun steemit.
Luar biasa
Salam kenal juga, sangat bagus itu, semoga sukses selalu untuk kita semua
Mantap, izinkan untuk saya bergabung juga Bang . . .
Sila kanda instruktur
Duluu, waktu baru masuk kuliah, saya sempat ingin masuk HMI. Tapi saat tahu HMI terbelah antara MPO dan DIPO, saya jadi ragu-ragu untuk bergabung. Akhirnya saya putuskan tidak bergabung.
Tidak harus, HMI hanya salah satu, ada banyak lainnya seperti PII, KSR, Menwa dll