Who does not know this one rupiah, coffee that boast every person who wear it, in addition to manifest the pride also boast a sense of greatness dalm self ...>
Almost everyone of this skull had time to wear it, either married (because usually linto baro) is a must-use cap, also for those who are not married, usually unmarried, wearing this skill when there is a ceremonial event or, there is a fad idly steal the chance of a friend who is ready to marry, hehehe>
KUPIAH MEUKEUTOP
Siapa yang tak mengenal kupiah yang satu ini, kopi yang membanggakan setiap orang yang memakainya, selain menampakkan wibawa juga membanggakan rasa kebesaran dalm diri...
Hampir semua orang kopiah ini sempat memakainya, baik yang sudah menikah (karena biasanya para linto baro) ini kopiah yang wajib di pakai, juga bagi mereka yang belum menikah, biasanya yang belum menikah, dipakaikan kopiah ini waktu ada acara seremonial atau, ada yang iseng iseng curi kesempatan kawan yang udah siap nikah, hehehe
MASA KERAJAAN ACEH
Dimasa kerajaan aceh tempoe doeloe, kopiah meukrutop ini hanya di pakai oleh pihak kerajaan saja kalau pun di pakai oleh yang selain kerajaan yaitu oleh para hulubalang atau biasa di gelar TEUKU atau di panggil Ampon
In the kingdom of aceh tempoe doeloe, this meukrutop cap is only used by the royal party only if it is in use by the other than the kingdom is by the hulubalang or common in the title of TEUKU or di call Ampon>
MASA ZAMAN NOW
Dimasa yang serba canggih sekarang, kopiah aceh ini atau biasa disebut kopiah meukeutop, tetap dipakai oleh para pembesar atau pada acara seremonial, atau untuk penyambutan para tamu yang datang dari luar negeri
In today's sophisticated era, this aceh cap or so-called cape meukeutop, still worn by magistrates or at ceremonial events, or for the reception of guests coming from abroad>