Selamat sore semua, saya pada kali ini akan membahaskan kondisi para calon tokoh atau panutan masyarakat saat ini. Memang kalau masalah yang istilahnya zaruri tidak bisa atau hal yang sangat lumrah, artinya itu kegiatan sehari hari saat dalam melakukan shalat.
Adapun konsep yang perlu di benahi sekarang adalah bagaimana hal tersebut atau kendala yang di alami oleh para calon tokoh atau wakil rakyat tersebut ialah, bagiamana upaya upaya agar untuk tidak terulang kembali dan harus ada satu pola yang tersentuh langsung dengan insan.
Karena baca al qur an tersebut salah satu syarat agar bisa lulus tes tahap awal, namun kalau begitu kondisinya sungguh sangat di sayangkan, dan sungguh sangat memalukan. Kedepan bagaimana hal seperti itu tidak terulang lagi.
"Pencitraan itu suatu hal yang sangat di jaga dan harus menjadi sebuah tolak ukur bagi setiap manusia. Menjaga nama baik, menjaga nama lembaga atau instansi dan menjaga sebuah daerah"
Menurut saya, pembenahan itu harus berawal dari diri sendiri. Agar supaya semua tercipta sesuai dengan daerah syariat Islam.
Terima kasih sudah sharing !!! Untuk mengaji saja tidak bisa, timbul pertanyaan lagi Bagaimana untuk memahami isi al-Qur'an? sementara proses pedoman kepemimpinan harus berpedoman kepada al-Qur'an. Lantas, ilmu kepemimpinan darimna nntinya akan diterapkan jika saja lulus sebagai pemimpin?? Ini menjadi pelajarn berharga untuk menjaga attitude syariah di negeri ini. bukan maksud membuli para Bacaleg Semoga berkah.
memang harus di benahi . namun sayang nya jika para calon kita suruh belajar ngaji lagi sgt berat di jalani .karena kebiasaannya di aceh ank ank sekolah dasar sudah bisa ngaji. namun jika sudah lanjut usia bagaimana ya . slh satu produk gagal . bagaimana dengan salat yang di lakukan setiap hari . boleh jdi alasan para caleg tersebut tidak bisa ngaji karena sibuk dengan konflik terdahulu memperjuangkan daerah jadi tdk bisa ngaji.. ironis sekali