Assalamualaikum Hallo stemian friend In this post I will share the story of the wisdom behind a great man whose life story was captured in the Qur'an
Lukman Al Hakim
IndonesiaLukman Al Hakim. The only man who is not a prophet, nor an Apostle, but the story of his life enshrined in the Qur'an is Lukman Al Hakim. Why, no, because his life is full of wisdom. One day he once advised his son about the nature of life.
"My son, if the food has filled your stomach, your mind and wisdom will die, and all your limbs will be lazy to worship, and the sincerity and cleanliness of the heart will be lost, and only the clean heart can enjoy the dhikr."
"My child, if from childhood you are diligent in studying and studying, and then you will pick the fruit and enjoy it."
"My son, follow the people who are carrying the corpse, do not join those who want to go to the wedding because the body will remind you of the life to come, while the wedding will awaken the lust of your world."
"My son, I've been carrying large boulders, I've also raised heavy iron, but I've never felt anything heavier than a bad hand."
"My son, I have tasted all the bitter things, but I have never felt more bitter than poverty and humiliation."
"My son, I have experienced suffering and various difficulties, but I have never felt the suffering more difficult than to bear the debt."
"My son, all my life I hold to the eight wills of the prophets." The sentence is:
If you worship God, keep your mind in check.
If you are in someone else's house, then keep your eyes.
If you are in the midst of the assembly, keep your tongue.
If you are present at a banquet, take care of it.
Remember God always.
Remember the death that will pick you up
Forget the kindness you do to others.
Forget all the other people's mistakes against you
Assalamualaikum
Haloo sahabat stemian
Pada postingan ini saya akan berbagi kisah hikmah di balik seorang yang hebat yang kisah hidupnya di abadikan dalam Al Qur'an
Lukman Al Hakim
Lukman Al Hakim.Satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula Rasul, tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur'an adalah Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hakikat hidup.
"Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."
"Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."
"Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedangmenggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."
"Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."
"Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit darikemiskinan dan kehinaan."
"Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang."
"Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
- Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
- Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
- Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.
- Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
- Ingatlah Allah selalu.
- Ingatlah maut yang akan menjemputmu
- Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
- Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.
Semoga bermanfaat
Postingan sangat baik
Terimong genaseh