Di hari ketiga di Aceh, saya telah persiapkan perjalanan mertua saya ke Sabang - pulau Weh. Rugi rasanya jika sudah ke Banda Aceh tetapi tidak pergi ke Bagian terbarat Indonesia.
Oiya, saya hanya mengingatkan kembali bahwa saya kedatangan mertua saya dan seorang keponakan istri. Cerita hari pertama kedatangan mereka serta serunya city tour dihari kedua telah saya tuangkan dalam tulisan di bawah ini 👇👇👇 :
Supaya perjalanan tidak tergesa-gesa, secara ada orang tua, maka saya pilihkan naik kapal cepat keberangkatan pukul 10 pagi dari dermaga Uleelhue. Sayang sekali saya tidak bisa ikut ke Sabang karena ada kerjaan yang ga bisa di tinggalkan.. Halah :( jadi untuk leader perjalanan ke Sabang ini saya serahkan ke Agus. Meski demikian semua telah saya siapkan. Mobil, Hotel dan Tiket kapal cepat pulang pergi (PP) sudah saya booking. Semoga nanti pukul 10 pagi cerah dan ombak kapal tidak besar. Semoga... :)
Pukul 09 pagi mereka telah berangkat menuju pelabuhan UleeLheue. Cuaca mendung disertai gerimis kecil. Tepat pukul 10 pagi merek berangkat.
Untuk ke Sabang, ada 2 jenis kapal. Kapal cepat dan kapal Ferry. Kapal cepat harganya 80k / vip 100k dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan, sedangkan kapal Ferry 27.500, dengan waktu tempuh 2 jam. Untuk kapal Ferry, kita bisa bawa motor atau mobil dengan harga yang telah di tentukan.
Perjalan ke Sabang dengan kapal cepat ini memakan waktu kurang lebih 1 jam. Jadi pukul 11 pagi kapal telah bersandar di pelabuhan Balohan, Sabang. Mobil telah di siapkan dan mereka langsung menuju hotel di Sumur Tiga, yaitu di hotel Freddies Santai Sumur Tiga.
Menurut saya, hotel Freddies Santai Sumur Tiga mempunyai view terbaik. Hotel ini seringkali penuh. Makanya saya suprise juga saat pesan ternyata masih dapat kamar, padahal pesannya 4 hari sebelumnya.
Setelah check in mereka bersantai sejenak. Lalau perjalanan pun di mulai. Hari telah menjelang siang dan masuk shalat zuhur. Mereka di ajak ke masjid terbesar di kota Sabang. Yaitu masjid Raya Babussalam, Sabang.
Selesai shalat, mereka makan siang di depan masjid. Ada beberapa rumah makan di sekitaran masjid.
Shalat dan makan pun sudah. Jadi jelajah di mulai. Untuk hari ini yang di jelajahi adalah kawasan Iboih. Tempat persinggahan pertama adalah tepi jalan di penatapan pulau Klah.
Pemandangan di tepi jalan ini sangat cantik. Tampak pulau Klah dengan lautnya yang biru kehijauan. Meski pagi tadi sedikit mendung, tapi menjelang siang cuaca semakin cerah.
Di penatapan pulau Klah ini hanya sekedar foto. Perjalanan pun di lanjutkan ke Tebing Goa Sarang. Sebenarnya pantai Tebing Goa Sarang ini berada di bawah, jadi ada anak tangga yang harus kita lalui menuju ke pantai. Hanya saja mertua saya sudah tua dan tidak kuat lagi untuk turun, sehingga hanya menikmati dari atas tebing. Meski demikian, pemandangan tak kalah cantik kok :).
Dulu kawasan Goa Sarang ini bukan untuk wisata. Di sebut Goa Sarang karena di kawasan ini ada goa sarang burung walet. Tempatnya yang curam, membuat kita harus hati-hati jika kemari.
Perjalanan pun di lanjutkan ke Iboih. Di sini mereka menyewa perahu kaca untuk berkeliling ke pulau Rubiah. Hanya ponakan istri si Puput yang snorkeling.
Harga sewa perahu kaca adalah 350k. Perahu ini bisa di naiki oleh maksimal 12 orang. Tapi jika kita saja yang menyewa harganya sama. Untuk alat snorkeling 40k/ orang, guide 150k/ grup dan camera underwater 150k/ grup.
Puas bersnorkling ria, akhir hari ini mereka habiskan di tugu nol km Indonesia. Tempat ini tentulah tempat yang wajib di kunjungi.
Tugu ini sudah mengalami renovasi. Saat ini sudah jadi dan terlihat megah.
Sebenarnya tugu Nol KM ini salah satu tempat terbaik untuk melihat sunset. Tetapi sayang, cuaca mendung. Matahari pun tenggelam tertutup awan. Mereka kembali ke hotel.
Hari ini aktifitas lumayan padat. Setelah makan malam dengan menu khas sate gurita, semua langsung istirahat tidur dengan ditemani deburan ombak pantai Sumur Tiga. Hari ke tiga berjalan dengan lancar
Alhamdulillah :)
"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"
Kaki Lasak : All About Travel, Photo & Food
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131
Lovely family and Masjid is also beautiful. Love from Pakistan ☺️
Assalamualaikum Waqasnisar...
Tq for visiting my post :)
Walaikum mus Salaam :)
Luar biasa penjelasannya bg. G dilakoni jg makan mie aceh lobster atw sate gurita di sana?
Kan cocok jg dibuat tulisan...
Sate gurita udah, mie aceh udah. Baca dong. Ni aja edisi 3 haha
Di edisi sblmnya yah?
Hahaha, g nyimak...
jadi ingin punya mantu kayak bang ucok....