Jejak di Tamshui dan Xindian

Salah satu tempat wisata Taiwan yang selalu mengandung sejuta rasa adalah Tamshui. Tamshui adalah saksi bisu di mana aku harus memulai mengenal jauh tentang Taiwan, tepatnya 7 tahun yang lalu.

Pantai Tamshui dengan sejuta kenangan

Wisata yang bernuansa alam dengan hamparan sungai yang luas dengan latar belakang gunung ini selalu menjadi wisata yang menakutkan untuk saat ini, banyak kisah di sana. Di Tamshui kita akan banyak menjumpai berbagai macam makanan khas laut atau seafod. Yang paling terkenal di Tamshui adalah cumi-cumi goreng dan ake. Ake adalah makanan khas Tamshui yang berbahan dasar tahu dan mi, yang semakin lengkap ketika ditambahkan saos merah di atasnya.
Ake, makanan khas Tamshui

Pada malam hari, kita pun akan melihat hamparan pasar malam Tamshui laksana mahkota dalam istana. Dijual berbagai macam makanan, minuman. Beraneka ragam aksesoris dan juga baju-baju dengan harga yang terjangkau. Di Tamshui ini pun terdapat tempat wisata yang tak boleh terlewatkan, yaitu Tamkang Bridge atau Love Bridge. Dinamakan Love Bridge, mungkin karena di pintu masuk menuju jembatan tersebut ada lambang 'LOVE' yang memang menjadi ikon tersendiri di tempat ini.
Love Bridge

Datang kesini lebih menarik jika sore hari saat munculnya sunset di ujung barat. Maka akan terlihat warna sungai Tamshui bagaikan warna keemasan di sana. Ditambah aroma cumi panggang yang selalu menjadi ketagihan.

Tak kalah dengan Tamshui, di kota Xindian pun juga terdapat wisata yang bernuansa sungai dan rawa-rawa, namanya Xiaobitan. Xiaobitan mulai dibangun sejak 2 April 2001 sampai 30 September 2004. Xindian adalah kota bagian selatan New Taipei City. Di sebelah utara adalah Kabupaten Wenshan dan Sungai Jingmei. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di New Taipei City, Xindian lebih berpengaruh dalam bidang proyek pemerintahan. Terbukti di Xindian terdapat lima stasiun kereta atau MRT. Di Xindian juga banyak terdapat pasar-pasar tradisional. Nama Xindian sendiri berasal dari jaman pemerintahan Dinasti Qing, sekitar 300 tahun silam.
Sungai di Xiaobitan adalah jalur sungai Tamshui. Di Xiaobitan tempatnya lebih kecil dan praktis. Pasar malam di sini pun tak kalah dengan Tamshui, deretan para pedagang kaki lima slalu standby di tempat ini.
Xiaobitan, Xindian

Jauh mengenal tentang Xindian, ada lagi wisata yang tak boleh terlupakan di sini. Yaitu Wulai, dengan pesona air terjun yang mampu membius para wisatawan, Wulai selalu ramai pengunjung setiap harinya, apalagi hari minggu atau hari libur. Di sana terdapat banyak makanan khas Taiwan yang dijual di sepanjang jalan. Tinggal di daerah Wulai rawan terkena bencana, ketika hujan badai, banjir, gempa, Wulai adalah salah satu tempat di New Taipei City yang selalu masuk dalam berita musibah tersebut.

photo

@jassy