Manusia menghamili hewan?

Manusia, pada dasarnya akan menyukai manusia juga. Mereka suka berinteraksi dan berhubungan dengan sesama manusia. Namun bagaimana halnya jika ada manusia yang menyukai hewan? Suka disini bukan dalam artian menyayangi hewan sebagai binatang peliharaan atau semacamnya, tetapi menyukai hewan dalam artian yang lain, bisa disebut dengan kelainan, menyukai untuk berhubungan atau (maaf sebelumnya) bersetubuh dengan hewan. Kelainan seperti ini disebut dengan Zoofilia. Zoofilia ini berbeda kasus dengan orang yang tidak menderita kelainan, atau butuh pelampiasan sehingga melampiaskan nafsunya pada hewan.

sumber

Tetapi, bukan hal itu yang akan kita bahas. Apapun hal yang mendasari hal yang tidak terpuji itu, bisakah manusia menghamili hewan?
Sampai saat ini, sejauh yang saya baca jawabannya adalah tidak. Tetapi apapun bisa mungkin jika Allah sudah berkehendak.
Pria dan wanita, sama-sama memiliki reseptor pada permukaan sperma maupun sel telur. Keduanya saling melengkapi. Pembuahan tidak akan terjadi bila reseptor pada sperma tidak melengkapi reseptor pada sel telur. Dalam hal ini, reseptor pada manusia dan hewan tentunya berbeda. Karena adanya perbedaan reseptor inilah, maka sperma manusia hanya dapat mengidentifikasi sel telur manusia juga.
Alasan lainnya adalah susunan genetik yang berbeda antara satu spesies dengan spesies lainnya, sehingga tidak memungkinkan untuk menghasilkan individu baru.

sumber

Tetapi walaupun demikian, perilaku menyimpang seperti di atas benar-benar sangat tidak terpuji. Selain tentunya menambah rentetan dosa besar yang dilakukan, dampak yang ditimbulkan juga buruk bagi pelaku. Perilaku buruk seperti di atas sangat memungkinkan untuk ditularkannya penyakit dari hewan ke tubuh manusia. Kuman-kuman yang ada di tubuh hewan bisa bermigrasi ke tubuh manusia melalui urin, air liur maupun feses. Infeksi pada alat kelamin pelaku juga sangat mungkin terjadi karena perilaku buruk ini. Kanker penis adalah salah satu contoh akibat buruk perilaku menyimpang ini.
Maka dari itu, jauhilah perilaku menyimpang ini. Seperti yang telah disebutkan, selain memanen dosa, efek buruknya terhadap kesehatan juga tidak main-main. Solusinya, menikahlah. Dan lakukan hal tersebut dengan pasangan yang halal.