Tentang @riodejaksiuroe dan Mi Aceh yang Tak Kunjung Dapat

in #esteem7 years ago (edited)

Postingan ini melanjutkan postingan sebelumnya berjudul “Bertemu Steemian Pidie dan Cerita @rastaufik10 Penggemar Berat Dewi Persik”.

image

Seusai mendengar cerita @rastaufik10 di Taufik Kopi, @riodejaksiuroe mengajak saya dan @ihansunrise mecari mi aceh terenak di seputaran Sigli (Aceh pada kata "mi aceh" sengaja tidak ditulis kapital karena Aceh di sini menjadi nama makanan). @riodejaksiuroe menuntun kami keliling daerah tersebut mencari di mana tempat-tempat yang terekomendasi.

Hampir setengah jam kami berputar-putra Kota Sigli, tempat jualan mi aceh yang enak tidak kami temukan, semua masih tutup. Selanjutnya kami mengubah rencana, tidak lagi mencari mi aceh tetapi mencari mi kocok. Ternyata mi kocok juga tidak ada yang buka, akhirnya kami makan mi pangsit, walaupun sebelumnya sudah tersesat, tidak tahu lagi ke mana @riodejaksiuroe pergi, soalnya ia mengendarai motor terlalu kencang (bisa jadi saya yang terlalu pelan).

Sambil menyantap mi pangsit, kami berbincang banyak hal, salah satunya terkait maraknya praktik mark-up pada proyek-proyek pemerintah, sehingga berdampak kepada kualitas bangunan. Sudah menjadi rahasia umum jika pada dinas-dinas tertentu itu ada fee yang harus diberikan agar sebuah proyek tersebut lancar, mulai dari proses ketika mengikuti tender hingga finishing proyek.

image

Jika dalam lingkaran tukang olah tersebut ada yang berkerja sesuai aturan, sudah dipastikan orang tersebut akan dibuang, dipindahken ke tempat lain. Ia menyontohkan ada satu kepala dinas di tempat ia tinggal dipindahkan ke dinas yang tak strategis gara-gara terlalu jujur dalam bekerja.

@riodejaksiuroe teman yang setia. Beberapa kali saya ke Sigli, ia selalu meluangkan waktu menjamu saya. Bahkan katanya, ia membatalkan janji membakar ikan dengan temannya, hanya gara-gara menunggu saya datang. Patut kita doakan agar mendapatkan istri yang saleha.

Ia teman yang lucu. Dalam menulis pun ia sering menulis gaya atau bergenre humor. Ada saja kata atau kalimat yang ia pelesetin. Jika berbalas komentar dalam grup, ia selalu mengadopsi gaya orang Arab berbahasa Indonesia yang tidak bisa menyebutkan huruf “p”. Dalam daftar abjad hijaiah, tidak ada padanan huruf “p” yang ada huruf “v” yaitu “va” atau “fa”. Jadi wajar jika orang Arab ingin menyebutkan sepeda, mereka menyebutnya “suveda”.

image

Di Steemit, @riodejaksiuroe lebih duluan memiliki akun daripada saya, bahkan ia pernah mendapat vote dari @blocktrades sekali sekitar $70. Saya ikut mendapat syafaat, mendaptakan traktiran nasi goreng darinya. Saya sempat cemburu kepadanya, lantaran ia mendapatkan otomatis vote dari @rok-sivante. Hehe...

Lelaki berprofesi sebagai guru di Sekolah Sukma Bangsa Pidie ini sering menulis tentang traveling. Nama Riodejaksiuroe pun dibuat sebagai branding traveling mereka bersama @akbarrafs. Mereka aktif mempromosi tempat-tempat wisata di Kabupaten Pidie.

Pertama bertemu dengannya ketika saya bersama teman-teman kantor pergi ke tempat wisata Lingkok Kuwieng, Padang Tiji. Ia pergi bersama @akbarrafs sekaligus menjadi guide kami. Setelah itu kami lama tidak bertemu. Komunitas Steemit dan grup WhatsApp Gam Inong Bloger (GIB) mempertemukan kami kembali.

image

Bertemu dengannya selalu punya bahan untuk berdiskusi. Kami memiliki kesamaan dalam hal maniak film. Dia tahu saya penggemar film bollywood, ia pernah merekomendasikan daya sebuah film lucu berjudul “Bareilly Ki barfi”. Film ini mencerikan tentang seorang pemuda dan perempuan galau yang mencari cinta melalui sebuah buku yang tidak pernah laku.

Saya merekomendasikan bahwa @riodejaksiuroe adalah orang yang baik. Apakah menurut jemaah hamba Allah ini orang baik? Jika ada 44 orang menyatakan dia orang baik, maka insyaallah tidak buruk.[]

Thanks for dropping by

image

Sort:  

Para pemuda bereh dari Nanggroe teulebeh

Nyan keuh, sep bereh kira aju... :D

@riodejaksiuroe tidak ingin mendapatkan istri.

Ia ingin mendapatkan lebih dari itu kadang haaa

Saya meurasa seperti tokoh nasional ketika Ada orang Yang Mau menuliskan tentang saya. Ini sudah Ada buat saya Nanti malam untuk menulis narasinya tentang Hayatulah Pasee.. walaupun saya malas menulisnya. Terimakasih Sudah mau menulis ini..ini lebih baik Dari tulisan Alvawan Nazmi Yang juga pernah menulis tentang saya.

Sambil tonton Arab Saudi, hana buat, maka kubuatlah tulisan yang nggak seberapa ini kan, biar apa sikit kan..?

High quality jombo

hahahaha... and the best quality..