Sebagian orang berjuang terus-terusan meminta sebatang rokok di sekitar orang ia kenal. Dan sebagian lagi, terus-terus mencari uang tuk beli sebatang rokok.
Anda, setelah melihat foto ku yang gagah-gagahan menghisap rokok, mungkin mengira ku perokok berat. Anda keliru, aku pembenci rokok. Gegara asap rokok sialan itu, aku mual-mual seperti perempuan hamil. Parahnya, pernah suatu ketika lepas makan di restoran mewah, semua makanan traktiran seorang teman kaya raya, menyembur keluar!
Sakit hatiku bukan main sama asap rokok sialan itu, bayangkan saja, waktu itu, sekali makan di restoran mewah itu, sebulan kiriman uang orang tuaku di kampung.
Lebih kasian lagi, cacing dalam perutku pasti mengupat sumpah serapah karna tak sempat berpesta pora menikmati makanan di restoran mewah itu.
Aku pikir bukan asap dan rokok yang salah, tapi perokok yang patut diminta pertanggunggugat. Merokok juga punya etika, bukan hanya bersenggama perlu etika. Etika merokok salah satunya tidak merokok di tempat umum. Meunan bak lon @stephend
sudah aku minta tanggung jawab sama perokok, tapi apa saya yang merokokpun orang yang tak berpunya harta , rokokpun ia minta sama kawan sebelah :-) @stephend