Alhamdulillah at this moment we have fulfilled God's call, fulfilling the call of Allah, on every Friday. We have prepared to take a sunnah bath, perform perfectly and then go to the mosque, both the mosque in the village and the mosque in the office. All of that in order to meet fardu a'in (the obligation of Friday prayers that Allah fardukan). Know that because our faith impulses are gathered here, as evidence of the faith that adorns our hearts, in the Qur'an Allah says, sura At-Taubah verse 18 which means; "It's just that people who prosper the mosque, are those who believe in Allah, believe in the Hereafter, which he establishes the five times prayer and he performs the charity, they are expected to get guidance, get guidance from Allah SWT".
Therefore we should be grateful, praise to Allah SWT included in the words of Rasulullah from Abi Hurairah, which means: "The one who washed (berwudlu) in his house then he went to kesebuah mosque, the house of God, to be rid of the fardhu-fardhu and the duties God has decreed, is he gained from each step, one step aborted and his sins forgiven by God and another step exalted by Allah. "
This is the luck of the pious servants, the servants who love the mosque. When he finished completing kefardhuan, he returned to his home, when he came back. This includes our Prophet Muhammad SAW, which means: "When you see / see someone who always gets used to coming to the mosque, he performs the prayer, recitation, or 'itikaf, he returns home tomorrow he returns again, so continuously , The Prophet said witness that person, the one whose faith is firm to Allah SWT ".
mosquestion we are happy with the full range of mosques in the capital, but we also feel concerned because not a little, still even though the call Friday has been played / played, sometimes in the market is still crowded, the malls are still crowded, even us towards this mosque side by side with the Gambir station thousands of us see people marching for a demonstration, rally, this is what we are very concerned, did not have time to wudlu, did not have time they prepared to fulfill the call of Allah, prayer which is fardu 'ain on self they.
Indonesia
**Alhamdulillah pada saat ini kita telah memenuhi panggilan Allah, memenuhi seruan Allah, pada setiap hari Jum’at. Kita telah bersiap-siap mandi sunnah, berwudlu dengan sempurna, kemudian melangkah menuju masjid, baik masjid yang berada di kampungnya maupun masjid yang berada di kantornya. Semua itu dalam rangka memenuhi fardu a’in (kewajiban shalat Jum’at yang Allah fardukan). Ketahuilah bahwa karena dorongan iman kita berkumpul di sini, sebagai bukti adanya iman yang menghiasi sanubari kita, dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman, surah At-Taubah ayat 18 yang artinya ; “Hanya saja orang yang memakmurkan masjid, adalah orang yang beriman kepada Allah, beriman kepada hari Akhirat, yang dia menegakkan sholat yang lima waktu dan dia menunaikan zakat, merekalah yang diharapkan mendapatkan hidayah, mendapatkan petunjuk dari Allah SWT”.
Oleh karena itu layaklah kita bersyukur, memuji kepada Allah SWT termasuk di dalam sabda Rasulullah dari Abi Hurairah, yang artinya : “Orang yang bersuci (berwudlu) di rumahnya kemudian dia pergi menuju kesebuah masjid, rumah Allah, untuk tunaikan dari pada fardhu-fardhu dan kewajiban-kewajiban yang telah Allah tetapkan, adalah dia memperoleh dari tiap-tiap langkahnya, satu langkah digugurkan kesalahannya dan diampuni dosanya oleh Allah dan langkah yang lain ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT”.
Inilah keberuntungan hamba-hamba yang shaleh, hamba-hamba yang cinta kepada masjid. Dikala dia telah selesai menunaikan kefardhuan, dia pulang kembali ke rumahnya, nanti datang waktu dia balik lagi. Demikian termasuk yang disabdakan oleh nabi kita Muhammad SAW yang artinya : “Apabila kamu melihat/menyaksikan ada orang yang selalu membiasakan diri datang ke masjid, dia laksanakan shalat, mengaji, atau ‘itikaf, dia pulang ke rumah esoknya dia kembali lagi, begitu terus menerus, Nabi bersabda saksikanlah orang itu, orang yang imannya teguh kepada Allah SWT”.
Di samping kita gembira dengan penuh pelbagai masjid di ibu kota, namun kita juga merasa prihatin karena tidak sedikit, tetap saja sekalipun pangilan Jum’at telah diperdengarkan/dikumandangkan, terkadang di pasar masih tetap ramai, di mal-mal masih tetap ramai, bahkan kami menjelang menuju ke masjid ini berdampingan dengan stasion Gambir beribu-ribu kami lihat orang sedang berbaris untuk demo, unjuk rasa, inilah yang kita sangat prihatin, tidak sempat mereka berwudlu, tidak sempat mereka bersiap memenuhi panggilan Allah, shalat yang merupakan fardu ‘ain atas diri mereka. **
Source
Direct translation without giving credit to the original author is Plagiarism.
Repeated plagiarism is considered spam. Spam is discouraged by the community and may result in action from the cheetah bot.
More information on Image Plagiarism
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord
Please note that direct translations including attribution or source with no original content is also considered spam.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://masjid-alfalaq.blogspot.com/2011/10/shalat-sunnah-setelah-shalat-jumat.html