Alasannya karena jika seorang wanita itu tidak baik agamanya, maka pintu-pintu pada dirinya akan terbuka semua dan akan hilang satu persatu sifat-sifat yang dia miliki melalui pintu tersebut,
Wanita yang tidak hilang agama pada dirinya, dia tidak memiliki kearifan, hati yang mantap dan tidak memiliki akal lurus, kerap kali dorongan syhawat mengalahkannya untuk selalu menampakkan kecantikan dirinya dan sombong pada orang lain atau dia akan berusaha keras untuk mempercantik diri dan berhias dan hal itu akan menguras harta, dia di umpamakan seperti orang yang minum di lautan, setiap kali dia minum maka setiap kali itu pula dia akan bertambah dahaga.
Apabila hilang agama pada diri wanita, maka tujuan hidupnya juga akan menghilang, dan dia akan terjerumus pada hal-hal yang terlarang, jika tidak demikian, maka akan ada laki-laki yang rusak agamanya mendekatinya bertujuan untuk melepaskan sisa-sisa kebaikan pada diri wanita tersebut.
Dan pintu inilah yang menyebabkan hilangnya kehormatan dan kemuliyaan pada wanita tersebut serta mengotori dan mencemari leluhurnya.
Dan seandainya hilang agama dari wanita tersebut, maka akan jelek akhlaknya, yang ada dalam benaknya hanyalah hasrat untuk mempercantik dirinya, berapa banyak wanita yang cantik jelita yang enggan orang-orang untuk mendekatinya di sebabkan akhlaknya yang jelek, mereka hanya ingin menikmat wajah cantiknya dari kejauhan saja tanpa ingin mendekatinya, hasrat dan keinginannnya hanyalah ingin terlihat cantik di hadapan orang-orang,
Wanita semacam ini tidak ada harganya, dirinya tak ubahya sebuah barang yang kegunaannya hanya untuk memuaskan mata si pemandan namun tidak layak di miliki, bukan seperti mutiara indah yang mahal yang menyilaukan setiap mata yang memandang yang setiap orang ingin memilikinya.
Refrensi : Kitab Ma Hiyah Al-Mar'ah Sholehah, hlm : 12
Good!👍👍
Sungguh bermutu
Semoga kita semua mendapatkan istri yang shaleha...