Setiap manusia ingin memiliki prestasi, tetapi tidak semua mampu melakukan. Hanya mereka yang berjuang dan berusaha dengan tekun dan memiliki disiplin tinggi yang mampu mencapainya. Dengan prestasi seseorang dapat menunjukkan superioritas dirinya. Menilai apakah dia telah mencapai tujuan hidupnya, itu juga bertujuan untuk membawa nama baik.
Hidup di dunia adalah upaya untuk menunjukkan superioritas diri (self-promotion) yang tidak hanya dianggap sebagai orang biasa, tetapi juga direkomendasikan bahkan di tuntut untuk melakukan yang luar biasa. - Robert J Tamasy.
Pada intinya manusia adalah individu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki potensi diri yang berbeda satu sama lain. Manusia harus berusaha mengembangkan potensinya. Potensi yang dikembangkan dengan baik akan berguna dalam memenuhi kebutuhan hidup. Manusia yang mampu mengembangkan hak potensi mereka dapat menghasilkan kesuksesan yang disebut sebagai prestasi.
Prestasi dapat diperoleh dari kemampuan kami untuk mengembangkan semua potensi kami. Kita harus dapat memahami potensi apa yang kita miliki. Potensi juga dapat diukur melalui kompetisi yang sehat. Hingga akhirnya, kompetisi yang mengarah pada pencapaian akan dapat dinikmati.
Potensi manusia luar biasa
Manusia diberkahi oleh Tuhan dalam bentuk empat potensi, yaitu: tubuh, pikiran, hati, dan jiwa. Dengan keempat potensi manusia ini memiliki empat jenis kecerdasan.
Kecerdasan fisik dan tubuh
Tanpa siapa pun untuk memerintah, tubuh dapat menjalankan sistem pernapasan, sirkulasi darah, sistem saraf dan sistem vital lainnya.
Kecerdasan akal
Kemampuan untuk menganalisis, berpikir secara abstrak, memvisualisasikan sesuatu dan memahami sesuatu. Tidak seperti kecerdasan fisik, kecerdasan akal perlu dikembangkan secara konstan.
Kecerdasan emosional
Pengetahuan tentang diri, kesadaran, kepekaan sosial dan kemampuan untuk berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan emosional berasal dari otak kanan. Sedangkan otak kiri adalah sumber kecerdasan mental dan kecerdasan. Perpaduan yang harmonis antara pikiran dan perasaan menciptakan keseimbangan penilaian dan kebijaksanaan dalam hidup.
Kecerdasan jiwa
Manusia memiliki kecerdasan jiwa dalam bentuk kemampuan moralitas, seperti kejujuran, kebenaran, keadilan dan lain sebagainya.
Manusia bukanlah objek mati yang akan bergerak ketika ada dorongan dari luar, tetapi makhluk yang memiliki kekuatan di dalam untuk bergerak. Ini disebut motivasi. Mulai dari diri sendiri dan kemudian lanjutkan dengan orang-orang di sekitar Anda. Motivasi akan mempercepat pencapaian.
Hubungan antara potensi diri dan prestasi sangat dekat. Itu sebabnya, untuk mencapainya kita harus mengenali potensi yang ada dalam diri kita. Setiap manusia memiliki potensi diri dan tentunya berbeda dari orang lain. Buang potensi negatif dan ungkap potensi positif. Untuk mencapai prestasi diri, kita harus memaksimalkan pengaruh potensi atau kekuatan dan meminimalkan dampak dari kelemahan kita.