Language in aceh

in #esteem7 years ago

Untitled.png

Aceh (Dutch: Atchin or Acheh, English: Achin, French: Achen or Acheh, Arabic: Asyi, Portuguese: Achen or Achem, Tionghoa: A-tsi or Ache) now known as Aceh province has its roots the language culture of the Monk Khmer family proto Malay language with the division of other language areas such as the southern part using Aneuk Jame language.

While the Middle, Southeast and East portions use the Gayo language for the north using the eastern language of Eastward further east using the Tamiang language with the ethnic Klut group located in the south using the Klutula language in Simeulue using the Simeulue language of each language can be divided also become a dialect.

The Aceh language, for example, is to speak with little difference in Aceh Besar, in Pidie, and in Aceh Utara. Similarly, Gayo Lut, Gayo Deret, and Gayo Lues dialect and other ethnic groups of Singkil in the southeast (Tanoh Alas) use the Singkil language.

Other historical sources can be obtained from the saga of Aceh, the saga of Aceh tribe and the saga of prang sabii originated from the narrative history which was later built in the script script Jawi (Jawoe).

Aceh Dan Sejarahnya

Aceh (bahasa Belanda: Atchin atau Acheh, bahasa Inggris: Achin, bahasa Perancis: Achen atau Acheh, bahasa Arab: Asyi, bahasa Portugis: Achen atau Achem, bahasa Tionghoa: A-tsi atau Ache) yang sekarang dikenal sebagai provinsi Aceh memiliki akar budaya bahasa dari keluarga bahasa Monk Khmer proto bahasa Melayu dengan pembagian daerah bahasa lain seperti bagian selatan menggunakan bahasa Aneuk Jame.

Sementara bagian Tengah, Tenggara, dan Timur menggunakan bahasa Gayo untuk bagian utara menggunakan bahasa Alasalaman timur lebih ke timur lagi menggunakan bahasa Tamiang dengan kelompok etnis Klut yang berada di bagian selatan menggunakan bahasa Klutula di Simeulue menggunakan bahasa Simeulue akan masing-masing bahasa itu bisa dibagi pula menjadi dialek.

Bahasa Aceh, misalnya, adalah berbicara dengan sedikit perbedaan di Aceh Besar, di Pidie, dan di Aceh Utara. Demikian pula, dalam bahasa Gayo ada Gayo Lut, Gayo Deret, dan dialek Gayo Lues dan kelompok etnis lainnya Singkil yang ada bagian tenggara (Tanoh Alas) menggunakan bahasa Singkil.

Sumber sejarah lainnya dapat diperoleh dari hikayat Aceh, hikayat rajah Aceh dan hikayat prang sabii yang berasal dari sejarah narasi yang kemudian dibangun dalam naskah naskah aksara Jawi (Jawoe).

Sumber wikipedia