Apa beda antara aku dan kita?
Tentu saja kamu.
Aku tanpa kamu.
Sedangkan di kita selalu ada kamu.
Aku bisa ada dengan sendirinya.
Sedangkan kita tak akan ada tanpa adanya kamu.
Karena adanya kamu di kita, aku harus sering berbagi ruang.
Ruang pengertian, ruang pemikiran, dan tentu saja ruang ego yang biasa aku kuasai sendirian.
Ini karena kita bukan hanya milikku, tapi juga milikmu. Kita juga bukan sekedar tentangku, tapi juga tentangmu.
Di kita, aku dan kamu harus siap mengalah.
Karena benarku dan benarmu tak selalu sama.
Karena inginku dan inginmu juga tak melulu persis.
Tapi aku dan kamu harus sepakat untuk lebih mengutamakan kebaikan kita.
Bukan cuma aku, bukan hanya kamu.
Kita adalah tempatnya aku dan kamu untuk saling ada dan saling mengakui.
Saling memberi-menerima.
Saling menghormati-menghargai.
Di sini, hal yang baik harus serba saling.
Karena itu, di kita, kesalahan harus aku dan kamu yang tanggung bersama.
Karena kesalahanku berarti kesalahanmu, dan kesalahanmu juga termasuk kesalahanku. Bukankah kita juga berarti aku menjaga kamu dan kamu menjaga aku?
Di kita bahagiamu juga bahagiaku, bahagiaku adalah bahagiamu.
Begitu juga dengan sedih.
Karena kita punya ruang untuk saling merasa.
Lalu, apakah aku dan kamu sudah benar-benar menjadi kita?
By @abreck99