Empat Penyair asal Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang yaitu, Sulaiman Juned, Vivi Astari, Rasyidin dan Ansar Salihin akan ikut serta dalam Konvensyen Penyair Dunia 2018. Pertemuan penyair yang dilaksanakan di Pantai Bacchoj, Kelantan, Malaysia digelar 20-22 Juli 2018. Pertemuan ini diikuti okeh 226 penyair dari sebelas negara di taja oleh Persatuan Penyair Malaysia. Konpen 2018 diikuti oleh negara-negara Taiwan, Korea Selatan, India, Russia, Thailand, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Timur Leste.
Win Ansar
Empat penyair yang bergiat di kuflet, yaitu: pertama, Win Ansar yang memiliki nama asli Ansar Salihin, lahir di Buntul Kepies, Bener Meriah, Aceh 11 Juni 1991. Menyelesaikan pendidikan sarjana seni di ISI Padangpanjang (2014). Kini sedang menempuh Program Studi Pengkajian Seni Pascasarjana (S2) di ISI Padangpanjang. Bekerja sebagai dosen di ISBI Aceh, Wartawan LIntasGayo.co. Aktif di Komunitas seni Kuflet Padangpanjang, dan Sanggar Cempala Karya Banda Aceh.
Vivi Astari
Kedua, Gadis luak Lima Puluh Kota, Sumatera Barat bernama Vivi Astari, berprofesi sebagai guru di SDIT An Nahl. Selain mengajar dia juga aktif di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Menulis dan membaca puisi telah ditekuninya sejak lama dan meraih juara I pembacaan puisi pada HUT PGRI 2018 Kabupaten Lima Puluh Kota. Juga aktif menjadi pembina di Pondok Baca Qita.
Rasyidin Wig Maroe
Ketiga, lelaki yang dilahirkan di Banda Aceh ini bernama Rasyidin Wig Maroe. Alumni Pengkajian Seni Teater Pascasarjana (S2) ISI Padangpanjang kini sebagai dosen prodi teater di ISBI Aceh. Lelaki ini juga dikenal sebagai aktor teater, ia juga melakukan deskontruksi terhadap teater Dangderia Aceh. Selain bergiat di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang ia juga sebagai ketua bidang Humas di Dewan Kesenian Aceh.
Keempat, Sulaiman Juned lahir di Gampong (desa) Usi Dayah, Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie, Aceh 12 Mei 1965. Menekuni pekerjaan sebagai seniman dan menetap di Padangpanjang berprofesi sebagai dosen Prodi seni teater di ISI Padangpanjang. Doktor penciptaan seni teater ini, selain dikenal sebagai sutradara juga dikenal sebagai penyair, esais, kolomnis, dan dramawan.
InsyaAllah keempat warga Kuflet ini akan hadir dalam acara Konvensyen Penyair Dunia 2018. Sampai bersua rekan-rekan. Marilah berpuisi tak henti. Bravo! (***)