Selamat malam minggu sahabat Stemians, selamat menikmati akhir pekan di awal bulan Mei ini. Pada malam kemarin saya menulis tentang penyebaran informasi palsu atau hoax, dan malam ini pun saya masih ingin mendiskusikan hal itu. Semua pihak harus membantu untuk mencegah penyebaran berita yang tidak jelas asal usulnya itu. Karena saat ini, semakin sulit bagi orang-orang biasa untuk mendeteksi apakah itu berita palsu atau asli.
Hal ini terlihat dari semakin banyak orang yang menjadi korban, teperdaya oleh hoax. Tak hanya kalangan biasa atau masyarakat bawah dengan tingkat pendidikan rendah. Banyak kalangan elite dengan tingkat pendidikan tinggi juga ikut menjadi korban. Mereka ikut membantu penyabaran berita hoax melalui beragam akun media sosial.
Seperti kata Hitler, bila kebohongan terus menerus dikampanyekan, itu akan menjadi sebuah kebenaran dalam pikiran manusia. Begitu berbahayanya sebuah berita palsu yang disebarkan secara masif di tengah masyarakat secara berkelanjutan. Karena pada akhirnya, berita palsu itu akan menjadi nyata.
Selain berita palsu, konten lain yang berdampak buruk bagi masyarakat luas, khususnya bagi perkembangan anak-anak juga harus dicegah. Karena itu saya merasa cukup gembira ketika membaca sebuah data yang dirilis pihak YouTube tentang tingginya jumlah konten tidak pantas yang dihapus. YouTube disebutkan telah menghapus delapan juta video dalam tiga bulan. Sebagian besar spam atau konten dewasa, menurut Google.
YouTube punya sistem yang langsung menandai 6,7 juta video tidak pantas, yang langsung dihapus sebelum video tersebut diakses. Sistem ini disebutkan juga memungkinkan melakukan penghapusan dengan kecepatan tinggi terhadap video yang dianggap bermasalah.
Kita pun bisa berpartisipasi dengan memberi tanda spam terhadap unggahan yang menurut kita tidak layak.
Selain YouTube, platform media sosial Facebook merupakan medium yang menjadi lokasi penyebaran hoax terbesar. Ajarkan anak-anak dan keluarga kita untuk tidak langsung memercayai informasi yang mereka akses melalui media sosial.
Berikan pendidikan yang memadai bagi anak-anak dan keluarga tentang plus minus bermedsos, termasuk etika penyebaran informasi. Agar anak-anak atau keluarga kita tidak justri ikut menjadi bagian dalam kelompok penyebar hoax atau konten yang tidak pantas, termasuk foto-foto korban kecelakaan.
Terima kasih @zainalbakri,, postingan anda sangat bermanfaat dan menjadi masukan bagi orang tua untuk mengawasi anaknya dalam menggunakan medsos android.
Postingan yang mantap dan sangat bermamfaat semoga sukses selalu bersama Steemit Community.. 😉 😉 😉
Dulu aq s4 baca jg dr situs tak dikenal kalau si Megan Fox aktris dlm film Transformer tu transgender...
Gila secantik itu jadi geli liatnya, rupanya berita tu bohong bg hehehe...
Penyebaran berita hoax sekarang ini memang cukup memprihatinkan, khususnya media sosial. Berita hoax terkadang ada pihak yang memang sengaja menyebarkannya dengan tujuan membuat kegaduhan dikalangan masyarakat, atau dengan suatu tujuan pengalihan isu utama yang tengah di sorot dikalangan masyarakat.
Teruslah berbagi dan keren seperti ini Bang @zainalbakri..;)