Skema pembangunan yang hanya mengedepankan kepentingan ekonomi dan politik, akan berdampak serius terhadap sosial dan ekologi. Pembangunan berkelanjutan memiliki keseimbangan ketiga aspek tersebut.
Walhi Aceh merelease angka kerusakan kawasan hutan Aceh pada tahun 2017 seluas 26 ribu hektar lebih akibat berbagai aspek. Mulai dari aktifitas ilegal dalam kawasan hutan, rusak akibat bencana, pembangunan infrastruktur, serta eksploitasi sumber daya alam yang masif.
Atas kondisi tersebut, butuh sebuah strategi untuk menanamkan karakter lingkungan pada generasi sekarang, sehingga terbentuk pola pikir lingkungan ke depan. Menanam, salah satu strategi sederhana yang bisa dikembangkan atau diajarkan kepada anak anak usia dini.
Lakukan hal hal yang sederhana dan mudah seusia mereka, seperti:
Kenalkan kepada mereka jenis jenis tumbuhan dan mamfaat dari tumbuhan itu.
Hal ini penting dilakukan, dengan demikian si anak akan terbiasa dan mengenal jenis tanaman sehingga tumbuh minat untuk merawatnya.Ajak dia untuk menanam.
Ditahap awal bisa dilakukan untuk mengajari bagaimana cara menanam bunga, merawatnya, serta menikmati hasilnya. Dampingi mereka, dekatkan mereka dengan alam, kelak dia nanti akan menjadi sosok manusia yang cinta dan melindungi pohon sebagai sumber penghidupan.Bawa mereka ke taman edukasi yang tersedia jenis jenis pohon
Liburan keluarga bisa juga dimamfaatkan untuk pendidikan lingkungan, seperti berliburan ke tempat wisata alam. Anak akan merekam apa yang dilihatnya. Ini cukup penting untuk mengembangkan pola pikir anak terhadap alam.
Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan dalam keluarga. Ciptakan anak anak kita sebagai generasi menanam bukan generasi perusak. Agamapun telah menganjurkan itu.
Salam adil dan lestari
Please input and refine this post by @paulag, @blue-pensil @steemitbc, @sweetpea, @arbitrarykitten, @jybrael, @marxrab
Mantap Tgk