Source Pixabay
Sebagian orang tua dilanda kegalauan ketika memilih sekolah dasar yang tepat untuk anaknya. Apalagi bagi keluarga yang tinggal di daerah kota yang notabene terdapat banyak pilihan sekolah mulai dari sekolah negeri maupun swasta. Ada orang tua yang lebih memilih sekolah negeri dengan pertimbangan tidak banyak mengeluarkan biaya serta kurikulum pelajaran yang selalu diperbaharui. Sebagian lagi memilih sekolah anak standar Internasional, mungkin dengan alasan mengajarkan anak berbahasa Inggris dengan baik dari dini serta kurikulum pelajaran yang di sesuaikan dengan standar Internasional pula, tentunya orang tua harus merogok kocek yang tinggi untuk jenis sekolah ini. Namun tidak sedikit orang tua yang lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya pada Sekolah Dasar Islam Terpadu atau SDIT dengan pertimbangan anaknya akan mendapatkan pendidikan nasional yang dibarengi dengan pendidikan berbasis agama.
Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Saat ini sudah terdapat beberapa pilihan SDIT yang tersebar di Banda Aceh dan Aceh Besar. Banyak orang tua yang berminat menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah ini, salah satunya adalah SDIT Nurul Fikri yang terletak di Lampeuneurut, Aceh Besar.
Kebetulan beberapa hari yang lalu saya menyambangi SDIT Nurul Fikri untuk keperluan assemsment beberapa anak yatim calon penerima beasiswa Tahfidz Alqur’an , yaitu salah satu program organasasi sosial tempat saya bekerja.
Ketika memasuki area sekolah ini, saya langsung mendatangi security yang bertugas di pos dan menyampaikan tujuan berkunjung. Tidak lama pihak sekolah yang bersangkutan menjumpai saya dan kami langsung memulai proses wawancara langsung dengan lima orang anak yatim yang telah diseleksi sebelumnua. Setelah kegiatan wawancara usai, saya pamit dan beranjak keluar ruangan.
Sebelum keluar dari sekolah tersebut, saya sempat mengambil beberapa photo situasi dalam pekarangan sekolah, ada anak-anak yang sedang bermain riang gembira dengan cara mereka masing-masing. Ada yang hanya duduk santai berbincang-bincang sambil menunggu jemputan orang tua mereka dan sebagainya.
Menurut salah satu staff pengajar di sekolah ini, penerimaan siswa di sekolah ini tidaklah mudah karena harus melalui ujian seleksi mengingat banyaknya peminat yang mendaftar beberapa tahun belakangan. Calon siswa harus sudah bisa membaca dasar dan membaca iqra’. Biaya masuk pertama dan biaya SPP bulanan juga tergolong tinggi, karena pengaruh kualitas penddikan dan banyaknya kegiatan tambahan yang ditawarkan disini. Selain itu para staff pengajar juga didatangkan dari berbagai tenaga yang profesional dan terdidik.
Bagi para orang tua yang anaknya akan memasuki sekolah dasar tidak salahnya datang dan survey lansung ke sekolah SDIT Nurul Fikri.
Semoga artikel ini bermanfaat terutama bagi para orang tua yang sedang bingung memilih sekolah mana yang terbaik untuk anaknya.
Orang tua pasti tau yg terbaik..
Iyaa.. benaar....