SISWA PERLU PENDAMPINGAN ORANG TUA UNTUK MENUJU BANGKU KULIAH
Assalamualaikaum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai sahabat steemian dimana saja berada semoga hari anda lebih baik.
Bulan Februari sampai dengan bulan Juli setiap tahun merupakan bulan-bulan sibuk bagi siswa Sekolah Menengah Atas karena pada masa itu siswa mengikuti pendaftaran SNMPTN, UNBK, USBN, SMBPTN, seleksi AKPOL, AKMIL, dan lainnya.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan jalur undangan masuk Perguruan Tinggi Negeri yang mempertimbangkan proses belajar siswa selama duduk dibangku sekolah untuk dapat mengisi bangku kuliah jurusan favorit yang diminati siswa. Untuk itu perlu pendampingan dari orang tua siswa mulai dari kesiapan finansialnya, psikologisnya, termasuk pemilihan jurusan dan prodi yang menjadi pilihan siswa.
Orang tua siswa harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang perkembangan pendidikan anaknya, Orang tua harus bisa membaca peluang dan tantangan untuk pendidikan anaknya, orang tua harus tahu apa cita-cita dan keinginan anak, kecendrungan kemana anaknya dalam melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi atau Akademi Vokasi dan Sekolah khusus. Untuk itu orang tua bisa berkonsultasi dengan pihak sekolah, dan psikolog.
Gambar : siswa sedang mengikuti UNBK
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam penelusuran/penjajakan minat dan bakat siswa. Orang tua menaruh harapan banyak kepada anak supaya anknya sukses dalam mencapai cita-citanya. Cita-cita anak tidak bisa dibelokkan apalagi dipatahkan oleh orang tua, tugas kita selaku orang tua hanya mengarahkan jika keinginan anak itu positif, jika keinginan anak negatif tidak sesuai dengan norma dan agama perlu di hentikan. Itupun dilakukan dengan cara pendekatan agamis.
Banyak orang tua yang memaksakan kehendak pada anaknya pada pemilihan jurusan di SMA, orang tua menyuruh anaknya masuk IPA sementara minat dan kemampuan anak berada di IPS atau Bahasa begitu juga sebaliknya. Alasan orang tua bahwa anaknya ingin melanjutkan ke Kedokteran, Perawat, Teknik atau Sains. Papa mama anaknya disuruh masuk dokter karena papa mamanya suka. Saya sering mengatakan, janganlah cita-cita bapak ibu yang tidak kesampaian dulu, ibu paksakan pada anak, sehingga anak menjadi korban cita-cita orang tuanya. Kenyataan lain banyak anak yang duduk di satu jurusan tiba-tiba minta pindah ke jurusan yang lain dengan alasan yang berbagai macam. Ini terjadi bukan permintaan siswa justru permintaan orang tuanya.
Orang tua yang bijak, bisa mengarahkan dan membimbing anaknya sesuai dengan minat dan bakat/kemampuan yang dimiliki oleh anaknya. Untuk mengetahui bakat anak dapat dilakukan cara-cara berikut: memperhatikan kebiasaan dan kesukaan anak, membiarkan anak mengekplorasi kemampuan yang dimilki, membangun komunikasi positif, memposisikan anak di posisi terdekat, memberikan waktu yang cukup untuk bersosialisasi, mengikutkan anak kebeberapa perlombaan, mengajarkan anak untuk bekerja keras, ber kebebasan anak untuk memilih, konsultasi dengan gurunya, berikan dukungan jika hal-hal yang dilakukan positif.
Janganlah kita menyesal seumur hidup akibat pemaksaan kehendak kepada anak dalam memilih jurusan sehingga membelokkan cita-citanya.
Demikian tulisan singkat ini semoga bermanfaat, bukan tujuan menggurui tatapi sekedar sharing pengalaman yang saya amati di lingkungan kerja saya dan tren dalam masyarakat.
Referensi:
1.https://steemit.com/education/@mukhtarilyas/sosialisasi-snmptn-dan-sbmptn-2018
2.https://steemit.com/life/@mukhtarilyas/peran-orang-tua-dalam-penelusuran-minat-dan-bakat-siswa
Lhokseumawe, 20 April 2018
SALAM STEEMIT, MAJU BERSAMA, HEBAT BERSAMA DAN SEJAHTERA SEMUA
WARNING - The message you received from @zubailyramli is a CONFIRMED SCAM!
DO NOT FOLLOW any instruction and DO NOT CLICK on any link in the comment!
For more information, read this post:
https://steemit.com/steemit/@arcange/phishing-site-reported-autosteem-dot-info
If you find my work to protect you and the community valuable, please consider to upvote this warning or to vote for my witness.